PANGANDARAN, (KAPOL).-
Rekruitmen Panitia Seleksi (Pansel) Anggota KPU Kabupaten Pangandaran dipermasalahkan organisasi ekstra kampus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ciamis/Pangandaran, Kamis (24/9/2015). Mereka menuding penentuan pansel tidak transfaran karena tahu-tahu sudah terpilih lima orang.
Ketua HMI, Adad Muslim Aziz misalnya. Ia menilai pembentukan pansel terlihat “dadakan” karena harusnya ada pengumuman secara terbuka terkait orang yang akan menyeleksi. “Ini kan tidak, tau-tau sudah ada lima orang yang ditugaskan menyeleksi KPU,” kata Adad.
Adad pun menyangsikan proses seleksi anggota KPU Kabupaten Pangandaran akan berjalan jujur dan terbuka kalau sejak pembentukan pansel saja tertutup. “Gimana mau menghasilkan anggota yang independen, kalau penyeleksinya saja dadakan,” ujarnya.
Ketua PMII, Aep Saepudin meminta KPU Jabar mengevaluasi Pansel anggota KPU Kab Pangandaran agar Pansel bekerja objektif, bersih dari upaya Korupsi, Kolusi, Nepotisme. Isu yang berkembang, siapa yang akan lolos jadi anggota KPU juga faktanya titipan orang berkepentingan.
PMII pun, ucap Aep, akan terus memantau pelaksanaan seleksi sampai betul-betul orang terpilih nanti independen. “Ruh KPU itu independen, netral. Kalau sejak penentuan pansel tertutup, wajar diragukan,” tuturnya. (Jani Noor)
Komentar