HPN 2019, Jurnalis Tasik Nanam Pohon

KAB. TASIK20 views

SUKARATU, (KAPOL).-Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2019, Perkumpulan Jurnalis Tasikmalaya menggelar acara penanaman pohon di kawasan Gunung Galunggung, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (7/2/2019).

Dalam kegiatan tersebut, PJT menggandeng ratusan mahasiswa dan pelajar, serta dihadiri oleh Dandim 0612 Tasikmalaya, Letkol (Inf) Nur Ahmad, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD Kabupaten Tasikmalaya dan sejumlah undangan lainnya.

Sebelum acara penanaman, terlebih dahulu digelar edukasi terkait berita hoax kepada para mahasiswa dan pelajar oleh wartawan Pikiran Rakyat, Bambang Arifiyanto.

Di mana menjelaskan pemahaman terkait pentingnya memastikan kebenaran berita yang diterima sebelum menyebar luaskan berita yang diterima melalui media sosial atau dari pesan berantai lainnya.

Sehingga ketika diketahui berita yang diterima itu tidak benar, kita tidak menyebarluaskan berita bohong tersebut. Artinya, kita telah berperan memutuskan mata rantai berita bohong tersebut.

“Sebaliknya, jika kita mendapatkan berita yang ternyata bohong dan malah menyebar luaskan, maka konsekwensinya kita akan berhadapan dengan hukum,” ucapnya.

Edukasi juga diberikan oleh Perhutani, Yaya tentang hutan. Di mana dia menjelaskan terkait luas hutan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya dan kekayaan alamnya yang sangat besar bermanfaat sekaligus mampu dimanfaatkan untuk obyek wisata seperti halnya Gunung Galunggung.

Sementara itu, Ketua Panitia HPN 2019, Hendra Herdiana mengatakan dalam peringati HPN 2019 ini sengaja mengambil tema terkait dengan lingkungan. Pihaknya juga mengajak mahasiswa dan pelajar untuk ikut menanam pohon.

Selain itu, ada edukasi terhadap mahasiswa dan pelajar dengan harapan sebagai generasi penerus bangsa, memiliki cinta lingkungan dan tertanam kepedulian terhadap ekosistem dan kelestarian hutan.

“Pihaknya ingin memberikan sesuatu bagi mereka sebagai generasi penerus. Sehingga pada momen HPN 2019 ini dilaksanakan dengan mengambil tema terkait lingkungan hidup,” ucapnya.

Wartawan Metro TV ini menyebutkan, HPN harus menjadi sesuatu yang bermakna bagi masyarakat. Artinya, profesi jurnalis itu tidak hanya berkutat dengan berita namun memiliki kepedulian juga.

“Jurnalis bukan hanya memberitakan saja, tapi juga dengan edukasi dilapangan secara langsung kepada pelajar dan mahasiswa lebih bisa bermakna,” katanya.

Dikatakanya pohon yang ditanam adalah pohon kopi dan pohon kemiri dan pohon tersebut langsung ditanam oleh mahasiswa dan pelajar serta TNI – Polri, ungkapnya. (Ema Rohima)***