CIAMIS, (KAPOL).- Bupati Ciamis Iing Syam Arifin menghimbau kepada seluruh managemen PDAM Tirta Galuh Ciamis agar bergerak cepat dan memanfaatkan asset baru berupa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Baregbeg, Kecamatan Lakbok dan Banjarsari.
Menurutnya, SPAM yang dibangun oleh Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukinan Lingkungan Hidup merupakan investasi yang besar sehingga harus menghasilkan manfaat yang besar bagi masyarakat, utamanya sebagai penyedia air bersih.
Demikian disampaikan Bupati Ciamis Iing Syam Arifin saat menghadiri kegiatan serah terima Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dari Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukinan Lingkungan Hidup ke PDAM Tirta Galuh Kabupaten Ciamis di desa Barebeg kecamatan Lakbok Senin (20/3/2017).
Serah terima SPAM tersebut ditunjukan dengan penandatangan oleh Bupati Ciamis.
“SPAM ini harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Lakbok dan Banjarsari utamanya sebagai penyedia air bersih,” ujarnya.
Pihaknya pun mengajak kepada masyarakat Kecamatan Lakbok dan Banjarsari untuk menjadi pelangan PDAM Tirta Galuh, selain airnya bisa diminum juga terjamin untuk kesehatan.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Lingkungan Hidup, H Oman Rohman MM menyebut, Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) pedesaan ini, semunya ada 28 titik dibangun dan dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Ada 4 titik reguler 24 titik dari infrastruktur publik daerah.
“Di Kecamatan Lakbok ada dua desa yaitu desa Cintaratu dan desa Barebeg sedangkan di kecamatan Banjarsari satu desa yaitu desa Purwasari, diperkirakan jumlah pelanggan yang bakal terairi sebanyak 219, airnya bersumber dari PDAM Tirta Galuh,” katanya.
Direktur PDAM, Cece Hidayat menyatakan, pengembangan air minum sangatlah strategis dalam kehidupan masyarakat. Pasalnya, dalam Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 33 ayat (3) menyatakan bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Kata Cece SPAM di Lakbok dan Banjarsari ini memiliki kapasitas produksi lima liter/detik, dapat memenuhi kebutuhan air minum bagi kurang lebih 219 Sambungan Rumah (SR).
“Pengelolaan SPAM ini bertujuan untuk pemanfaatan produksi SPAM bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat, sehingga diharapkan masyarakat dapat menikmati air minum langsung dari keran di sambungan rumah masing-masing dan jaringan distribusi pendukungnya dapat dimanfaatkan secara optimal,” tandas Cece.(Jujang)***