Istri Korban Pembunuhan, Dikenal Baik dan Ramah

HUKUM27 views

GARUT, (KAPOL).- AH (38) yang diduga membunuh istrinya sendiri, Nani Yulianti (37) diketahui tidak punya pekerjaan tetap.

Tetapi, tampaknya ia sukses dalam bidang usaha lain, yakni menjadi rentenir.

Informasi yang dihimpun, pekerjaan AH tukang jual beli emas dan rentenir.

Ia meminjamkan uang dengan bunga hingga 25 persen.

“Yang saya tahu pelaku adalah rentenir. Kalau pekerjaan lainnya tidak ada. Memang benar tubuh dan wajahnya juga penuh dengan tato. Saya sendiri terkadang takut melihatnya,” kata GN (40) salah seorang tetangga pelaku, Rabu (17/1/2018).

Ia mengatakan, jenazah korban yang dikubur di areal belakang halaman rumah pelaku di Kampung Gugunungan, Desa Margawati, Kecamatan Garut Kota telah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya di Blitar, Jawa Timur, Selasa (16/1/2018) sore.

Warga menilai korban, orangnya baik, murah senyum kepada tetangga atau orang yang bertemu.

Bahkan, korban juga sering membantu tetangganya.

“Korban itu katanya pulang dari Hongkong sebagai tenaga kerja. Korban pun pasti banyak uang. Nah kemungkinan besar pembunuhuan itu dipicu masalah uang. Tapi gak tahu kalau ada masalah lainnya,” ujar warga.

Bahkan, kata warga, pelaku pun yang sempat tersandung kasus tindak pidana pelecehan seksual dan telah menjalani hukuman sesuai vonis itu sempat dibantu oleh korban.

“Makanya sangat keterlaluan aksi pelaku itu yang tega membunuhnya. Mestinya dia berterima kasih telah dibantu saat di penjara, sangat biadab dan tengteuingeun,” kata GN. Sebagaimana diberitakan, Nani

YL (37) tewas akibat dibunuh suaminya sendiri. Korban dikubur di halaman belakang rumah pelaku, sekitar dua kilometer sebelum lokasi wisata Karacak Valley.

Kasus pembunuhan istri oleh suami ini terbongkar berkat laporan warga.

Sejak diseret suaminya dari warung pada tanggal 3 Januari, warga sekitar tak pernah lagi melihat korban, baik di rumahnya maupun ke warung untuk belanja atau ngobrol.

Hingga Rabu (17/1), di sekitar penemuan jasad korbam masih dipasangi garis polisi. (Dindin Herdiana)***