Jabar 2020 Akan Mekar Jadi Provinsi Baru

image
KH. Asep Maoshul Affandy

MANONJAYA, (KAPOL).-
Anggota Komisi 2 DPR RI, KH Asep Maoshul Affandi mengungkapkan, Jawa Barat paling lambat tahun 2020 akan mekar melahirkan provinsi baru. Pemekaran ini sudah masuk agenda nasional yang ditargetkan tahun 2020 sudah selesai.

Ada tiga opsi wilayah yang dimekarkan, antara lain Priangan Timur plus Jateng Barat (Cilacap dan Brebes) atau terjadi pembagian wilayah Jawa Barat Selatan dan Utara.

“Kalau priangan timur plus jateng barat rasanya berat. Karena belum tentu jawa tengah rela. Meski ada kesamaan kultur keduanya,” kata KH Asep yang ditemui KAPOL di Ponpes Miftahul Huda Manonjaya.

Meski demikian, politisi PPP asal Tasikmalaya ini lebih condong pada pembagian dua wilayah Jabar selatan dan utara karena secara pembangunan Jabar selatan sangat tertinggal.

“Tinggal dimulai dari mana. Apakah dari Pangandaran sampai Sukabumi selatan meliputi Bandung dan Sumedang. Dan utara dari pantura sampai bekasi,” ujarnya.

“Yang jelas semuanya juga belum ada yang kongkrit,” kata Asep.

Banyak manfaat, katanya, kalau Jabar selatan menjadi provinsi mandiri. Pelayanan pemerintahan lebih cepat dan percepatan pembangunan pun lebih merata.

Belum lagi sejumlah potensi yang menjanjikan seperti parawisata pantai selatan, perkebunan, dan pelabuhan karena faktanya memang wilayah Jabar selatan begitu tertinggal.

“Kalau jadi, Jabar selatan ini akan jadi peradaban baru karena Jabar sudah padat di utara,” ucap KH Asep.

Untuk itu, putra Almarhum KH Khoer Affandi ini mengajak seluruh masyarakat pro aktif menyongsong pemekaran Jabar sehingga harus segera dibentuk presidium pemekaran Jabar selatan yang mengerti akan peradaban masyarakat selatan.

“Dalam rumus otda, satu bisa jadi dua atau dua jadi satu. Daerah luas bisa dipecah atau yang wilayahnya sedikit dan penduduknya kecil digabung. Namun kebanyakan di luar jawa kalau yang digabung,” kata KH Asep. (Jani Noor)