MANGUNREJA, (KAPOL).- Setelah 13 tahun berkelana menjabat kepala di beberapa Dinas di lingkungan Kabupaten Tasikmalaya, kini H Kundang Sodikin kembali lagi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya.
Di awal menjabat di lokasi baru, Kundang Sodikin merasa seperti pulang kampung. Pasalnya di Dinas Pendidikan masih banyak pegawai yang pernah bersamanya dulu hingga Kundang menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha.
“Serasa pulang kampung, dan di Disdik ini masih banyak pegawai yang saya kenal. Jadi mereka sudah tahu karakter dan kepribadian saya. Langsung nyambung aja,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya H Kundang Sodikin di ruangannya Rabu (4/1/2017).
Saat masuk kerja setelah libur tahun baru, Selasa (3/1/2017), Kundang yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya langsung bersilaturahmi dengan pegawai di lingkungan barunya.
Dia mengenalkan diri dan meminta agar semua pegawai yang jumlahnya sebanyak 98 orang diminta untuk memahami karakter dan kepribadian dirinya. Karena kalau dirinya harus memahami 98 pegawai sangat sulit rasanya meskipun itu bisa dilakukan.
“Saya minta semua pegawai untuk memahami diri saya, itu lebih mudah dari pada saya harus memahami keinginan semua pegawai yang jumlahnya sangat banyak,” jelasnya.
Ia pun meminta agar dalam menetukan kebijakan baik yang berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan atau pun kebijakan lainnya harus satu komando dari pucuk pimpinan. Termasuk juga meminta agar semuanya bisa bekerja sama dalam membangun pendidikan yang berkualitas di Kabupaten Tasikmalaya.
Meskipun berlatar belakang pendidikan, namun setelah lama meninggalkan Dinas Pendidikan, Kundang mengaku ada beberapa perubahan salah satu yang mendasar dalam bidang berpakaian yang saat ini harus lebih rapi dan harus pakai peci.
Sedangkan saat di BPBD, sesuai dengan tupoksi yang ada, pakaian yang dikenakan pakaian lapangan. Dan ini selalu diterapkan dalam kondisi apapun, karena di BPBD harus selalu siaga, mengingat bencana datang dengan tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
Langkah awal yang diterapkan Kundang mencoba menerapkan disiplin di kalangan pegawai sebagai cerminan anak-anak. Itu saat ini dicoba dengan mengenakan peci. Semua pejabat termasuk pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan wajib memakai peci, termasuk juga para pengawas, kepala sekolah dan guru.
Kundang sendiri, pertama kali diangkat di lingkungan Pendidikan tepatnya saat masih Departemen Pendidikan sebagai guru SD Negeri Gulampo di Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta.
Kemudian pada tahun 1993 pindah ke Kabupaten Tasikmalaya yang diangkat menjadi Penilik Binmud di Kandep Kecamatan Cipatujah. Satu tahun kemudian pindah menjadi Penilik Olah Raga di Kecamatan Tawang. Dan Tahun 1995 diangkat menjadi Kandep Kecamatan Manonjaya hingga tahun 2000.
Kemudian pada tahun 2000 diangkat menjadi Kasi Pendidikan Masyarakat hingga pada tahun 2001 kembali diangkat menjadi Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya.
Baru kemudian pada tahun 2004, Kundang dipeomosikan menjadi Kepala Dinas Koprasi, yang kemudian berpetualanh dari satu dinas ke dinas lainnya hingga lebih dari 7 Dinas yang disinggahinya dan kini kembali lagi ke Pendidikan yang pernah membesarkannya dulu.
“Kami sebagai insan pendidikan jelas memiliki komitmen untuk terus meningkatkan pendidikan di Kabupaten Tasikmakaya. Dan kami akan menjalin komunikasi dan koordinasi dengan berbagai lembaga yang memiliki tujuan sama memajukan pendidikan terutama bersinergis dengan PGRI,” tegasnya. (Abdul Latif)