SUMEDANG, (KAPOL).- Wartawan di Sumedang yang tergabung dalam naungan PWI ditegaskan kembali untuk tidak memproduksi berita hoax dan berita yang dibuat-buat.
Terlebih, di Sumedang saat ini sedang sedang menjalani proses pemilihan kepala daerah (pilkada). Dimana proses pilkada mengundang kondisi yang sensitif.
Demikian disampaikan, Wakapolres Sumedang, Komisaris Rendra Okta saat hadir di acara HUT PWI di Gedung Graha Insun Medal, Jumat (9/2/2018).
“Banyaknya kegiatan politik saat ini di Sumedang harus disikapi oleh pewarta dengan membuat berita yang berimbang, faktual dan mengedepankan memelihara kondusifitas,” ujar Rendra di depan puluhan wartawan Sumedang.
Dia juga menyampaikan, wartawan harus mampu bersikap arif dalam menyaring isu yang keluar dari suara masyarakat.
Kadang 2 masyarakat juga ada menyampaikan berita hoax atau berita bohong.
“Kami yakin wartawan Sumedang menulis berita yang objektif dan tetap menjunjung tinggi etika serta berkontribusi menjaga kondusifitas,” tuturnya.
Dia menambahkan, hasilvproses yang baik tentunya akan menghasilkan berita yang terbaik.
Media, kata dia adalah unsur penting dalam pembangunan bangsa sehingga harus benar- benar menjaga kredibilitas dan netralitas.
Dalam pandangannya, hubungan kepolisian dengan media cukup baik karena media mendukung publikasi kinerja polisi.
“Polisi juga bisa membantu dalam batas koridor dan aturan yang ada,” ucapnya.
Rendra berharap awak media harus kualified dan memiliki kompetensi.
Sementara itu perayaan HUT PWI di Sumedang ditandai dengan pemotongan tumpeng yang di gelar di aula GIM. Pada kesempatan itu Wakapolres memberikan potongan tumpeng kepada salah satu wartawan senior Endang Darsono dari Kabar Priangan.
Ketua panitia penyelenggara HUT, Windu Mandela menyebutkan, awak media di Sumedang akan tetap menjaga marwah etika dan siap membantu pembangunan di Sumedang melalui publikasi yang edukatif. (Nanang Sutisna)***