GARUT, (KAPOL).- Sejumlah warga dan pengguna jalan mengeluh karena ruas jalan di kawasan kota Garut tampak rusak.
Padahal kondisi jalan tersebut belum lama ini diperbaiki.
Sejumlah warga disekitar Jalan Bratayudha – Gatot Subroto membenarkan jalan di lokasi itu rusak.
Bahkan, menurut warga disana diketahui sudah berkali-kali jalan berlubang tersebut diperbaiki.
“Aneh, padahal jalan yang tampak ‘bolong’ itu belum lama ini diperbaiki dan yang berlubang pun ditambal, tapi sekarang sudah rusak lagi. Ya aneh juga, apa Ini kwalitas materialnya yang jelek atau pengerjaanya yang asal-asalan,” kata Suherlan warga Desa Lebak Agung, Kec. Karangpawitan.
Ia mengatakan, setiap pagi dan sore hari jalan Gatot Subroto tersebut ramai dilalui oleh anak-anak sekolah dan para pekerja pabrik bulu mata dari beberapa desa.
Selain itu, kata Suherlan, jalan tersebut sangat strategis untuk jalur alternatif dari kawasan perkotaan menuju beberapa kecamatan, termasuk beberapa perumahan elit di wilayah Kecamatan Karangpawitan.
Pantauan, kondisi jalan yang ‘barolong’ tersebut, selain di dua ruas jalan tadi, juga terjadi di Jalan Jendral Ahmad Yani, Jalan Pembangunan, dan dibeberapa ruas jalan lainnya.
Ukurannya bervariasi, termasuk lebar dan kedalam kubangnnya.
Namun, jika tak hati-hati jalan berlubang itu bisa mengakibatkan kecelakaan. Terutama di malam hari, itu bisa mengancam keselamatan pengendara sepeda motor.
Sementara, Kepala Dinas PUPR Kab. Garut, Uu Saepudin mengatakan, sudah sering menerima keluhan dari masyarakat terkait kondisi jalan rusak tersebut.
Bahkan, pihak PUPR sudah mendata jalan yang rusak untuk segera diperbaiki.
“Ya betul, banyak keluhan dari masyarakat soal jalan rusak yang bolong-bolong itu. Selanjutnya saya data dan cek kelapangan. Ya tahapan ahirnya harus diperbaiki tapi diantaranya ada yang masih dalam tahap pemeliharaan yang sebelumnya hanya ditambalan saja,” kata Pelaksana tugas (Plt) Sekda Kab. Garut itu kepada KAPOL, baru-baru ini.
Uu menyebutkan, selain faktor alam yang sering turun hujansehingga cepatnya jalan rusak, juga karena kwalitas pekerjaan yang kurang baik.
“Kalau kwalitas pekerjaan baik, jalan beton bisa bertahan delapan tahun, jalan hotmix lima tahun, dan jalan penetrasi sekitar tiga tahun.Kalau hanya ditambalanYa butuh pemeliharaan setiap tahun.” kata Uu Saepudin. (Dindin Herdiana)***