GARUT, (KAPOL).- Setelah hampir selama dua hari terganggu, saat ini jalur selatan kereta api (KA) sudah bisa dilalui kembali.
Pihak PT. KAI akhirnya berhasil membersihkan seluruh rel yang sebelumnya tertimbun material longsoran sehingga menyebabkan jalur terganggu.
Manajer Humas PT. KAI Daop 2, Joni Martinus, menyebutkan material longsoran yang menutup sejumlah titik jalur rel antara Stasiun Bumi Waluya dan Stasiun Cipeundeuy di Kecamatan Malangbong, berhasil dibersihkan pada Jumat (24/11/2017) dini hari.
“Dari delapan titik longsor, sebanyak tujuh titik berhasil kita bersihkan pada Kamis (23/11/2017). Namun satu titik longsor di kilometer 231 +01, baru berhasil dibersihkan Jumat dinihari tadi sekitar pukul 02.35 WIB,” ujar Joni.
Dikatakannya, dibandingkan dengan tujuh titik lainnya, longsor yang terjadi di kilometer 231 +01 itu memang yang paling parah. Rel yang tertutup material longsoran panjangnya mencapai 100 meter dengan ketebalan hingga tujuh meter.
Ini tentu cukup menyulitkan petugas dalam upaya membersihkan material longsoran sehingga memerlukan waktu cukup lama.
Dengan selesainya pembersihan jalur rel yang tertimbun longsor di delapan titik, kata Joni, jalur selatan kini sudah kembali bisa digunakan.
Dengan demikian, jalur kereta pun tak akan memutar lagi ke jalur utara karena jalur selatan sudah dinyatakan aman.
Namun demikian, tutur Joni, untuk sementara waktu kereta yang melintas dibatasi kecepatannya hanya 5 km/jam di kilometer 230+8 sampai 234+5.
Kereta yang pertama kali lewat di lokasi pascadibukanya kembali jalur tersebut adalah KA Malabar pada pukul 03.35 WIB.
“Perbaikan dilakukan secara marathon dengan melibatkan berbagai pihak. Karena lokasi longsor begitu banyak, sehingga untuk aspek keselamatan, kami harus benar-benar memastikan bahwa lokasi aman untuk dilalui,” katanya.
Atasnama PT KAI, Joni menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan yang terjadi. Proses pembersihan materil longsoran dari jalur kereta membutuhkan pengerjaan lebih lama untuk benar-benar memastikan keselamatan perjalanan kereta api.
Hal ini diakuinya diluar prediksi karena kondisi medan yang cukup sulit.
Sebagaimana diberitakan, longsor menutup sedikitnya delapan titik jalur rel di wilayah Kecamatan Malangbong setelah hujan deras terjadi pada Rabu (22/11/2017).
Akibatnya, sebanyak 26 perjalanan kereta harus dialihkan ke jalur utara selama perbaikan jalur sehingga waktu tempuh perjalanan kereta pun bertambah lima jam. (Aep Hendy S)***