SUMEDANG, (KAPOL).- Ruas Jalan Kabupaten antara Tanjungkerta-Buahdua, terputus akibat badan jalannya tertimbun longsor tepat di betulan Dusun Cisuka Desa Kertaharja Kecamatan Tanjungkerta, Kamis (9/11/2017) sore.
Menurut informasi warga setempat, Dadang Sukrima (51), bencana longsor tersebut terjadi pada saat wilayah tersebut diguyur hujan lebat disertai angin.
Waktu itu, kata Dadang, akar atau rumpun tanaman bambu yang berjejer di atas tebing jalan tiba-tiba roboh terbawa longsor dan langsung menutupi badan jalan.
Akibatnya, akses lintas kecamatan itupun menjadi lumpuh total hingga 18 jam.
“Waktos kajantenan teh abdi mah kaleresan nuju di jalan ngabantun motor bade uihkeun ka bumi. Matakna abdi mah ningal pisan waktos akar awi surat eta ngaburusut nutupan jalan teh,” kata Dadang.
Menurutnya, peristiwa bencana itu sendiri diperkirakan terjadi sekitar pukul 15.30 Wib. Jalan itu baru bisa kembali dilalui kendaran besok harinya sekitar pukul 09.30 setelah petugas menurunkan alat berat untuk membongkar material longsor tersebut.
“Pokona kamari mah sawewengi teu tiasa pisan dilangkungan, boro-boro ku mobil, motor oge teu tiasa ngalangkung pisan. Abdi oge harita dugi ka muter arah. Ngan abdi mah masih keneh reuwas kareureuhna keun, margi ningal pisan kajadiana, da pas abdi bade ngalangkung ka dinya,” katanya.
Kepala Desa Kertaharja, Dudun, membenarkan kejadian tersebut. Malah menurutnya, bencana longsor yang terjadi didaerahnya itu sempat membuat akses lalu lintas di kedua arah (Tanjungkerta-Buahdua) mengalami lumpuh total.
“Awalnya kami sempat menggerakan warga untuk membongkar rumpun bambu yang menutup jalan itu. Namun karena proses pembongkaran itu sulit dilakukan secara manual, maka pagi harinya kami terpaksa meminta bantuan alat berat, dan alhamdulillah sekarang jalan ini sudah dapat dilalui kendaraan lagi,” kata Dudun, Jumat (10/11/2017). (Taufik Rochman)***
