SUMEDANG, (KAPOL).- Jambore Pramuka Jawa Barat 2017, di Bumi Perkemahan Kiara Payung, Jatinangor, Kab. Sumedang, meraih penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), kategori terbanyak Pramuka yang menggunakan rompi dengan bahan daur ulang.
Sebelumnya, Pramuka mendapatkan rekor muri seperti Pramuka bermain angklung terlama, Pramuka sebagai duta anti narkoba terbanyak dan Pramuka pengguna sandi gentong.
Disampaikan Ketua Kwarda Pramuka Jawa Barat, Dede Yusuf pada saat membuka Jambore Pramuka Jawa Barat 2017 di Bumi Perkemahan Kiara Payung, Jatinangor, Rabu (2/8/2017).
“Rekor hal penting-penting sebagai upaya dalam memotivasi Pramuka, agar kreatif termasuk untuk penunjang prestasi,” kata Dede.
Menurutnya, Jambore merupakan sarana pendidikan dan pertemuan Pramuka penggalang. Dan dikemas melalui kegiatan yang menarik dan menantang di alam terbuka.
Apresiasi, kata dia, Jambore 2017 pun tampaknya terbanyak pesertanya sekitar 7000 orang.
“Luar biasa, ada kabupaten/kota yang mengirimkan pesertanya cukup banyak,” ucapnya.
Terimakasih, kata dia, kepada seluruh Kwarcab, Kwarcam, Mabiran, Mabicab, yang ikut mendorong suksesnya Jambore Pramuka Jabar 2017.
Sementara, Ketua Kwarcab Kab. Tasikmalaya, H. Ruhimat melalui E. Koswara selaku wakil ketua bidang binamuda mengatakan, Kwarcab Kab. Tasikmalaya mengirimkan peserta sebanyak 540 orang.
Termasuk kata dia, 50 orang pembina dan pendamping dengan harapan bisa menambah wawasan para siswa. (Azis Abdullah) ***