Jaminan Keamanan Penting, Agar Investor Nyaman

EKBIS11 views

Kunker DPDS Kota Tasik ke Purbalingga

PURBALINGGA, (KAPOL).-Pemerintah Kabupaten Purbalingga, dinilai berhasil menciptakan gairah iklim investasi yang menggiurkan bagi para investor untuk menanamkan modalnya di kabupaten yang berbatasan dengan Kota Purwokerto ini.

Bahkan di bidang kenyamanan investasi, Kabupaten Purbalingga masuk lima besar nominator dalam kabupaten/kota pro-investasi di Jawa Tengah.

Untuk mendapatkan informasi mengenai konsep dan implementasi keberhasilan itu, pengurus Dewan Penguatan Daya Saing (DPDS) Kota Tasikmalaya, melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Purbalingga, Jumat (22/12/2017).

Rombongan diterima, Kadisperindag Sidik Purwanto di Pasar Segamas dan Asisten Ekbang Pemkab Purbalingga, Ir. Sigit Subroto, MT di Pendopo Pemkab Purbalingga.

Menurut Sigit, kiat yang selama ini diterapkan dalam upaya menggairahkan iklim investasi di daerahnya yaitu memberikan aturan main yang jelas dan transfaran kepada setiap calon investor.

Antara lain, tidak mempersulit perizinan, memberikan jaminan kamanan dan kenyamanan daerah yang kondusif, memberikan kemudahan dan selalu memanfaatkan sekecil apa pun peluang yang ada.

“Dalam setiap kesempatan, sampai-sampai nomor HP Pa Bupati dan Pak Sekda, sengaja disebar ke setiap pengusaha. Itu dilakukan agar mudah diakses oleh siapa saja yang ingin berinvestasi di Purbalingga”, jelas Sigit.

Ada tiga produk unggulan Purbalingga yang terus berkembang. Yakni sektor pertanian, industri manufaktur dan pariwisata. Industri manufaktur merupakan sektor yang paling memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Purbalingga yang berpenduduk 900.000 jiwa lebih.

“Di Kabupaten Purbalingga ada 18 perusahaan PMA Korea Selatan, 15 PMDN dan 346 plasma. Tenaga kerja yang terserap dekitar 60 ribu tenaga kerja”, kata Sigit.

Lebih rincinya lagi, ungkap Sigit, sektor industri yang paling banyak menyerap tenaga kerja, yaitu produksi rambut palsu untuk bulu mata dan wig. Disusul industri knalpot motor dan mobil. Berkat ke dua jenis industri ini, para karyawannya yang awalnya dulu jika pulang dan pergi kerja naik sepeda, kini hampir semua naik speda motor.

Disebutkan, masyarakat Purbalingga –khususnya kaum wanita– sejak dulu memang dikenal ulet dan tekun dalam bekerja. Peluang ini rupanya ditangkap oleh investor rambut palsu dari Korea Selatan. Dari situlah awalnya kenapa di Purbalingga kini berkembang industri bulu mata palsu dan wig yang investornya semua dari Korea. Sekitar 95% pekerjanya adalah wanita. Dan yang membanggakan, produksi rambut palsu “made in” Purbalingka merupakan terbesar ke 2 setelah Guangjhu Cina.

“Sedangkan kenapa industri knalpot bisa berkembang, itu karena dulunya mereka perajin alat rumah tangga berbahan baku tembaga”, ujarnya.

Sebelumnya, rombongan DPDS Kota Tasikmalaya yang dipimpin Staf Ahli Tantan Rustandi dan Ketua Harian DPDS Wahyu Tri Rachmadi berkunjung ke Bancar Badhog Centre (pasar khusus makanan tradisional) dan Pasar Tradisional Segamas yang pernah menyandang juara pasar terbersih se-Indonesia pada tahun 2014 . Rombongan diterima Sidik Purwanto, Kadis Depeindag Kab. Putbalingga.

Produk UMKM Purbalingga yang kini sedang dirancang untuk dikembangkan yakni kain batik tradisonal Purbalingga motif gua lawar. Direncanakan, nantinya batik ini akan diupayakan agar menjadi seragam para pekerja di Purbalingga mulai PNS, pegawai industri dan juga para pelajar sekolah.(ZM)***