Jeje Perintahkan Inspektorat, Audit Retribusi Tol Gate

BIROKRASI26 views

PANGANDARAN, (KAPOL).- Dengan adanya dugaan kebocoran di pintu masuk tol gate obyek wisata di Pangandaran, setelah melakukan sidak bersama Sekda Mahmud, Asda II Apip Winayadi dan Kasat Pol PP Irwansyah, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menugaskan pihak Inspektorat untuk menindaklanjuti dugaan kebocoran retribusi tersebut.

“Setelah dilakukan pemeriksaan secara normatif, tidak ada kebocoran yang signifikan. Tapi saya menugaskan Inspektorat untuk mengaudit atas dugaan kebocoran retribusi di pintu masuk tol gate,” ungkapnya, Kamis, 29 Juni 2017.

Tidak hanya di pintu masuk utama tol gate obyek wisata pantai Pangandaran saja, Jeje pun melakukan sidak di beberapa pintu masuk obyek wisata yang ada di Kab Pangandaran, seperti yang dilakukan saat ini, dirinya melakukan sidak di pintu masuk obyek wisata pantai Batukaras yang berada di Kec Cijulang.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kab Pangandaran Undang Sohbarudin mengatakan, peningkatan pengunjung wisata ke Pangandaran terjadi sejak hari kedua lebaran hingga saat ini.

Undang juga mengatakan, untuk mengantisipasi kebocoran selain telah menggunakan sistem e-tiketing, pihaknya juga telah memgerahkan petugas untuk berjaga di pintu tol gate.

“Ya namanya alat kadang nge hang. Tapi kita antisipasi dengan cara terjun langsung untuk melayani pengunjung wisata dalam pembelian tiket,” ucapnya.

Undang juga mengakui, pihaknya sempat membebaskan kendaraan pengunjung masuk tanpa tiket untuk mengurai kemacetan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, dan hal tersebut juga sudah diketahui oleh Bupati Pangandaran.

“Ada sekitar setengah jam kita losvkan kendaraan masuk tanoa tiket untuk mengurai kemacetan,” tuturnya.

Lanjut untuk, di ointu masuk utama ada lima portal e-tiketing, itupun akan digunakan semuanya apabila volume kendaraan pengunjung meningkat, namun kalau lancar hanya tiga atau empat portal e-tiketing saja yang digunakan. Untuk portal sifatnya tentative.

“Kalau antri panjang kita pakai lima portal. Itu terbukti antrian panjang kendaraan di pintu tol gate dapat diatasi,” ucapnya.

Ditanya soal adanya dugaan kebocoran di pintu tolgate atau penarikan tanpa tiket, kata Undang, pengunjung berhak untuk meminta tiket kepada petugas tol gate.

Dirinyapun menyayangkan adanya pembayaran tanpa tiket saat pengunjung masuk di pintu tol gate.

“Padahal kan itu hak oengunjung. Kalau bertransaksi tanpa biktikan akhirnya sia-sia. Seharusnya ketika saat pembayaran ada yang janggal harusnya diminta pada saat itu. Jangan berbicara kepada orang lain, berbicaralah ke petugas tiketing,” ucapnya.

Bahkan menurut Undang, pihaknya juga telah mensosialisasikan kepada para pengunjung wisata melalui pengeras suara untuk menjaga tiketnya agar tidak hilang dan memarkirkan kendaraannya ditempat yang aman serta larangan berenang di zona larangan berenang. (Agus Kusnadi)***