BANJAR, (KAPOL).- Sebagai upaya mengawasi terjadinya pencurian atau pun kejahatan menjelang hari raya Idul Adha, Polres Kota Banjar mengintensifkan pengawasan hewan kurban di beberapa wilayah.
“Hal tersebut, dilakukan untuk mengantisipasi pencurian ternak, yang mulai dijajakan pedagang untuk kebutuhan Idul Adha,” ungkap Kapolres Banjar, AKBP Yulian Perdana, SIK, Jumat, (09/08/2019).
Ia menjelaskan, setiap Polsek meningkatkan patroli di sejumlah lapak, atau tempat penjualan hewan kurban disetiap wilayah.
Kapolres Banjar juga mengatakan, tidak hanya mengamankan lapak atau tempat penjualan hewan kurban.
Namun, dirinya juga memerintahkan ke setiap Polsek dan jajarannya untuk meningkatkan patroli serta dialogis ke lapak-lapak penjual hewan qurban.
Sebelumnya, tim gabungan dari Mabes Polri yang dipimpin Kombes Asep Teddy dan Kompol Husen serta dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian Widartono dan Suprapto bersama Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana S.IK, Kasat Intelkam dan Kasat Binmas serta Kadis Pertanian dan Peternakan Kota Banjar, juga melaksanakan pamantaun penjualan hewan qurban di wilayah Kota Banjar,
Kegiatan dipusatkan di RPH Kota Banjar serta tempat penampungan sapi atau hewan qurban di lingkungan Banjar Kolot, Kecamatan Banjar.
Pamantauan tersebut dalam rangka menindaklanjuti MoU Polri dengan Kementrian Pertanian terkait peredaran hewan qurban menjelang Idul Adha agar tidak terjadi kelangkaan
Lebih lanjut monitoring dan pengawasan tersebut untuk menangkal naiknya harga dan kondisi hewan qurban yang tidak sehat dan tidak ada penyimpangan dalam distribusi dan penyembelihan hewan ternak.
“Kegiatan monitoring ini kami laksanakan selain menindaklanjuti MOU Polri dengan Kementerian Pertanian, untuk menangkal naiknya harga, kelangkaan hewan qurban, maupun antisipasi hewan kurban yang tidak sehat, serta antisipasi penyimpangan dalam distribusi dan penyembelihan hewan ternak,” tutur Kombes Asep Teddy, usai melakukan pemantauan. (Agus Berrie)***
