Jembatan Bantar Peundeuy Minim PJU

BANJAR, (KAPOL).- Jembatan beton “Bantar Pendeuy” penghubung Dusun Cilengkong, Désa Néglasari, Kecamatan, Kota Banjar dengan Dusun Langkap, Desa Pasirnagara, Kec Pamarican, Kab Ciamis selesai dibangun akhir tahun 2016 lalu.

Menyusul kenyataan itu, warga dua wilayah merasa diuntungkan setelah berpuluh-puluh tahun menggunakan jembatan gantung dengan alas yang terbuat dari kayu dan hanya bisa dilintasi sepeda motor saja.

” Usia jembatan gantung itu berkisar 20 tahunan. Dengan dibangun jembatan beton dan bisa dilintasi mobil sekarang ini, secara otomatis banyak warga yang merasa diuntungkan. Karena, keberadaan jembatan baru itu menjadi jalan alternatif tujuan Banjar, mempersingkat lama perjalan warga yang bertujuan ke Pasar Banjar atau Rumah Sakit Banjar misalnya ,”kata Kepala Desa Neglasari, Setiaman, Kamis (20/4/2017).

Terkait keberadaan jembatan gantung yang masih ada terbentang di samping jembatan beton yang baru itu, dikatakan Setiaman, diprogramkan oleh karang taruna untuk dijadikan lokasi swafoto, selfi kalangan anak muda.

” Kami juga berkeinginan, Desa Neglasari mempunyai lokasi unggulan untuk dijadikan lokasi selfi. Kondisi jembatan yang terlihat buhun, dibawahnya ada aliran sungai, akan menghasilkan gambar pemandangan yang indah nantinya ,”katanya.

Sejumlah warga mengakui, keuntungan keberadaan jembatan Bantar Peundeuy tersebut, seperti halnya dikatakan Akhmad (41), Asjo (47) dan warga lainnya. Mereka berharap fasilitas pendukung jembatan baru dan jalan yang baru diaspal dilengkapi.

” Dari sebelumnya, mengangkut padi dari sawah biasa menggunakan sepeda motor, saat ini bisa menggunakan mobil. Dipastikan kami merasa terbantu keberadaan jembatan Bantar Peundeuy itu. Hanya saja, untuk lampu penerangan jalan masih minim. Jika malam hari, gelap gulita dan takut untuk melintasinya “, ujar seorang warga setempat, Akhmad (45),

Di tempat terpisah, anggota DPRD Kota Banjar warga Neglasari yang saat ini menjabat Ketua Komisi 1 DPRD Banjar Bidang Pemerintahan, Nasir Muhammad, menyesalkan kualitas pengaspalan jalan hotmix tujuan Jembatan Batar Peundeuy yang selesai dikerjakan akhir tahun 2016 lalu itu.

” Baru juga April 2017, aspal jalan tujuan Bantar Peudeuey yang selesai dibangun akhir tahun 2016, terakhir ini banyak yang copot dan berlubang. Dipastikan kami merasa aneh, atas kualitas jalan tersebut. Untuk pemeriksaan kualitas jalan itu, paling berwenang inspektorat ,”ujar Nasir, anggota DPRD Banjar dari PKS. (D. Iwan)***