SUMEDANG, (KAPOL).- Setelah sebelumnya sempat putus total akibat terkisis luapan air sungai, Jembatan Cibodas di wilayah Desa Wanasari Kecamatan Surian, kini akhirnya bisa kembali dilalui kendaraan roda empat.
Menurut informasi dari Camat Surian, Bahrudin, jembatan penghubung wilayah Desa Wanajaya-Wanasari tersebut kini sudah kembali bisa dilalui mobil setelah diperbaiki secara swadaya oleh warga di tiga desa.
“Beberapa hari lalu Jembatan Cibodas ini kan sempat putus akibat hantaman air sungai. Namun sekarang jembatan ini sudah bisa kembali dilalui kendaraan termasuk mobil,” kata Bahrudin, sesaat setelah meninjau kegiatan kerjabakti perbaikan jembatan, Jumat (23/2).
Menurut Bahrudin, Jembatan Cibodas ini memang merupakan satu-satunya akses penghubung antara wilayah Kecamatan Buahdua dengan Surian.
Untuk itu, tidak heran jika keberadaan jembatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama masyarakat tiga desa yakni, Desa Wanajaya, Wanasari dan warga Desa Ranggasari.
“Jemabatan ini merupakan akses vital. Jadi kalau jembatan ini dibiarkan putus, akses ekonomi, pendidikan dan juga kesehatan warga kami pasti akan terganggung,” katanya.
Melihat pentingnya keberadaan jembatan tersebut, kata Bahrudin, warga di tiga desa bersangkutan akhirnya sepakat untuk bersama-sama melakukan perbaikan sementara secara berswadaya, supaya Jembatan Cibodas ini bisa kembali dilalui kendaraan.
“Jembatan Cibodas ini memang akan diperbaiki oleh Pemkab. Namun rencana perbaikan itu paling bisa dilaksanakan mulai bulan Maret. Karena perbaikan itu masih lama, warga pun akhirnya berswadaya dulu supaya jembatan ini bisa dilalui,” ucapnya.
Dijelaskan Bahrudin, upaya perbaikan yang dilakukan warga ini sifatnya memang hanya sementara, namun meski demikian perbaikan ini tetap saja memakan biaya yang lumayan besar.
Dan untuk kebutuhan biaya itu, sepenuhnya ditanggung secara swadaya.
“Perbaikan Jembatan ini sifatnya hanya sementara, jadi perbaikannya juga hanya menggunakan beronjong dan tumbukan karung yang diisi pasir dan koral. Yang terpenting jalan ini bisa difungsikan,” katanya. (Taufik Rochman)***