PAKENJENG, (KAPOL).- Selama ini warga Desa Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng, mengenal Wawan Setiawan, pria yang mengaku sebagai jenderal berbintang empat Negara Islam Indonesia (NII), sebagai seorang yang taat beragama bahkan sebagai ustadz.
Namun kemudian warga dibuat bingung manakala dengan terang-terangan Wawan mengaku sebagai salah seorang pejabat NII dan mengakui Sensen sebagai nabinya.
“Sebelumnya Wawan dikenal warga sebagai seorang ustadz yang begitu taat. Namun setelah dia mengakui dengan terang-terangan kalau Sensen itu nabi terakhir, maka warga pun akhirnya dibuat bingung,” ujar Kepala Desa Tegal Gede, Kecamatan Pakenjeng, Kartika Ernawati.
Menurut Kartika, Wawan pun memiliki riwayat mengenyam pendidikan pesantren selama belasan tahun. Karena itulah masyarakat benar-benar dibuat tak habis pikir dengan perilaku dan keyakinan Wawan saat ini yang dinilai telah bertentangan, baik dengan negara maupun agama Islam.
Setiap adzan dan sholat, tutur Kartika, Wawan juga selalu mengubah kata Rasulullah Muhammad dengan kata Rasulullah Sensen Komara. Begitupun dengan sholat yang didirikannya dengan cara menghadap ke arah timur.
Warga, tambah Kartika, terakhir melihat Wawan menjalani khidupannya secara normal sekitar tahun 2008-2009. Sekitar awal 2011, warga mulai diresahkan dengan isu NII dan Wawan disebut-sebut aktif di dalamnya. Sejak saat itulah warga melihat keanehan yang dilakukan Wawan dalam menjalankan ibadatnya.
“Pada tahun 2012, Wawan akhirnya ditangkap dan dipenjara selama tiga tahun. Warga mengetahui hal itu dan mereka sangat menyayangkan kenapa Wawan bisa seperti itu,” kata Kartika.
Ungkapan senada juga dilontarkan tokoh masyarakat sekaligus Ketua BPD Desa Tegalgede, Ade Manadin. Dia juga mengaku heran dan tak habis pikir dengan jalan hidup yang dipilih Wawan yang menurutnya merupakan orang yang pintar dan mengerti agama.
“Dia itu orang pintar dan mengerti agama. Makanya saya sangat heran kenapa pada akhirnya dia bisa memiliki keyakinan seperti itu?,” ucap Ade.
Diungkapkan Ade, saat ini semua warga di Tegalgede juga sudah mengetahui keberadaan surat pemberitahuan yang ditandatangani Wawan selaku jenderal berbintang empat dari Angkatan Perang NII.
Bahkan menurutnya hal ini bukanlah untuk yang pertama kalinya tapi sudah berlangsung sejak lama.
Hingga sejauh ini, belum ada tanggapan dari pihak berwajib terkait keberadaan Wawan yang mengaku sebagai jenderal berbintang empat NII ini.(Aep Hendy S)***
