Jika Dede Sudrajat-dr. Asep Berpasangan, Elektabilitas Budi Goyah

JAKARTA, (KAPOL).-
Perhelatan demokrasi langsung baik Pilpres, Pilleg maupun Pilkada tak lepas dari keterlibatan lembaga survei. Salah satunya di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 2015 lalu yang memprediksi petahana Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum akan kembali terpilih.

Begitu pun di Pilkada Kota Tasikmalaya 2017 mendatang, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman paling diunggulkan karena tingkat keterpilihan (elektabilitas) Budi melebihi pesaingnya, Wakil Wali Kota Tasikmalaya dua periode, Dede Sudrajat.

Elektabilitas Budi, menurut Direktur Cikom Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Toto Izzul Fatah, unggul jauh pada angka 40 sampai 50 persen. Dibanding Dede Sudrajat yang hanya mencapai 30 sampai 40 persen.

“Budi masih unggul, masih kuat. Elektabilitas dia mencapai 40 sampai 50 persen,” kata Toto, Rabu (3/2/2016).

Meski demikian, tingginya elektabilitas Budi bukan berarti tak akan tergoyahkan karena urusan terkejar atau tidak terkejar persoalan strategi.

“Survei itu kami lakukan satu bulan (September), sebelum HUT Kota Tasik 2015. Kemungkinan terkejar sangat besar,” ujar Toto.

Toto menjelaskan, ada dua figur calon wali kota dan wakil wali kota Tasikmalaya yang menurut survei dia bisa merontokkan elektabilitas Budi.

Antara lain, Dede Sudrajat dan dr. Asep Hidayat. Bila berpasangan, diyakini LSI akan menggoyahkan elektabilitas Budi.

“Yang jadi masalahnya bersedia tidak kalau dr. Asep diposisi wakil dan Dede Sudrajat di wali. Karena paketan ini bisa merontokkan Budi Budiman,” tuturnya.

Untuk itu, satu-satunya cara agar elektabilitas Budi tak tergoyahkan, Budi juga harus mengambil calon wakil yang sama-sama kuat. (Jani Noor)

Komentar