BANJAR, (KAPOL).- Pencari kerja atau pengangguran terus bertambah setiap tahunnya.
Hal itu dipicu akibat tidak sebandingnya antara jumlah lulusan sekolah dengan ketersediaan lowongan kerja (loker).
Lulusan SMA/SMK sederajat di Kota Banjar, setiap tahunnya mencapai 6000 orang dan hanya 40 persen melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Diduga akibat terlalu pilih-pilih jenis pekerjaan, berimbas terhadap tingginya jumlah pencari kerja dan bisa mencapai tiga ribuan per tahun,” ujar Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih, saat pembukaan “Job Fair 2017” di Graha Banjar Idaman (GBI), Kamis (2/11/2017).
Ia berharap agar para pencari kerja jangan terlalu berorientasi jadi PNS.
Karena, Banjar mengalami moratoriun penerimaan CPNS sejak 2012 sampai sekarang ini.
Hal ini terjadi saat PNS di Kota Banjar masuk masa pensiun mencapai 670 orang dan tenaga sukwan berkisar 3000 orang di Lingkungan Pemkot Banjar.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Banjar, H.Ruswa Sumarna dan Kepala Bidang Perluasan Kesempatan Kerja, Penempatan dan Transmigrasi Disnakar Banjar, Yudi Kardiman, menyatakan, melalui Job Fair 2017 diharapkan mampu memfasilitasi para pencari kerja dengan perusahaan yang menyediakan lowongan kerja.
“Job Fair sekarang diikuti 29 perusahaan dengan 3.090 lowongan kerja,” ujarnya.
(D.Iwan)***