BANJAR, (KAPOL).- Memasuki musim kemarau selama Juli 2019, tiga kawasan lahan pertanian dengan luas mencapai hektaran di wilayah Kota Banjar dilalap si jago merah.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD KOta Banjar, Yayan Herdiaman dan Kepala UPTD Pemadam Kebakaran BPDB Kota Banjar, Aam Amijaya, Senin (29/7/2019), kebakaran itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
“Kerugiannya hanya pepohonan saja yang terbakar. Api berhasil dipadamkan Tim Unit Damkar bersama warga sekitar,” ujar Yayan dan Aam kepada “KAPOL”.
Menurutnya, ketiga lahan pertanian yang terbakar selama Juli 2019 itu, ada di wilayah Desa Binangun, Desa Neglasari dan wilayah Kelurahan Situbatu.
Lebih lanjut Yayan dan Aam berharap, masyarakat mampu meningkatkan kewaspadaaan terhadap segala bentuk dampak kebakaran hutan.
Karena, api saat kebakaran itu berpotensi cepat meluas sampai pemukiman penduduk terdekat.
“Jangan membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan. Saat musim kemarau, api sangat mudah menjalar ketika ada tiupan angin kencang,” kata Aam.
Dijelaskan Aam, diantara upaya pertolongan pertama kebakaran hutan, masyarakat bisa menggunakan ranting yang bercabang banyak, api dipukul secara bersama-sama.
“Supaya api tak mudah menjalar, lahan pertanian harus disekat dengan cara membersihkan lahan dari matrial yang mudah terbakar itu,” kata Aam.
Pada kesempatan itu, dia menjelaskan, selain lahan pertanian yang terbakar selama Juli 2019 ini, ada juga satu unit rumah yang terbakar di wilayah Pintu Singa, Kelurahan/Kec Banjar. (D.Iwan)***
Foto | Kawasan lahan pertanian di wilayah Kelurahan Situbatu, Kec/ Kota Banjar yang terbakar Minggu (28/7/2019).
