PARIGI, (KAPOL).-Dari hasil laporan, jumlah kerusakan terdampak dari gempa bumi yang terjadi pada Jumat (15/12/2018) malam lalu terus bertambah. Seperti yang terjadi di dataran tinggi di Desa Sidamulih, Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran, ada 97 rumah warga yang dilaporkan mengalami kerusakan.
Hal tersebut dikatakan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pangandaran Endang Ahmad Hidayat saat meninjau ke beberapa lokasi bersama beberapa anggotanya, Selasa, 18 Desember 2018.
Selain melakukan peninjauan ke lapangan kata Endang, pihaknya juga memberikan bantuan berupa sembako kepada korban melalui pemerintah desa setempat.
Sementara Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) menindaklanjuti laporan kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Jumat, 15 Desember lalu. Pihak DPKPB mulai hari ini menggencarkan verifikasi data kerusakan yang terjadi.
Kepala DPKPB Pangandaran, Nana Ruhena mengatakan, bahwa puluhan tim verifikasi telah disebar ke berbagai titik yang terdampak bencana gempa bumi.
“Anggota tim verifikasi pun beragam supaya bisa berjalan cepat dan optimal. Sekarang tim verifikasi gabungan ada 31 tim yang turun ke lapangan,” ujarnya, Senin, (18/12/2018).
Tim gabungan, lanjut Nana, terdiri dari (Dinas) PU, BPBD, Setda, Dinsos, relawan dan dibantu tim setempat pemerintah kecamatan, aparat desa babinmas dan babinsa.
Nana menyebut tim yang disebar terbilang banyak supaya laporan verifikasi rampung dalam waktu singkat. Sebab, pihak BPBD mesti melaporkan hasil verifikasi dalam waktu dekat ini.
“Tiga hari sampai Rabu verifikasinya, hari Kamis data harus sudah final. Datanya harus valid Kamis,” ujarnya.
Kemudian, hasil verifikasi dapat digunakan untuk pengucuran bantuan pada korban gempa. Bantuan bisa digunakan untuk perbaikan rumah yang mengalami kerusakan.
“(Hasil verifikasi) Untuk perbaikan oleh pemda. Kalau tidak mampu minta bantu ke pemprov dan ke pusat,” ucapnya.
Namun ia belum bisa memastikan berapa anggaran bantuan yang bisa dikucurkan oleh Pemkab Pangandaran.
“Lihat hasil verifikasi dulu dan kondisi anggaran serta bantuan CSR,” sebutnya.
Diketahui, total kerusakan gedung dan bangunan di Pangandaran sementara sebelum di verifikasi mencapai 1.425 gedung dan bangunan. (Agus Kusnadi)***