BANYURESMI, (KAPOL).-Keterbatasan bukanlah suatu halangan untuk berkarya dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
Hal ini dibuktikan oleh Kepala Badan Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Garut, Dr Lilis Yuaningsih SE MSi. Di tengah keterbatasan ia mampu menciptakan berbagai program berkualitas. Dan hasilnya, Lilis diganjar penghargaan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI sebagai lembaga inovatif dan inspiratif.
Kepala Bapas Kelas II Garut, Dr. Lilis Yuaningsih., SE., M.Si, menyebutkan penghargaan diserahkan langsung Menteri Hukum dan HAM RI, Yasona Laoly pada upacara Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-53 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kamis (27/4/2017).
Dirinya dinyatakan sebagai Kepala Unit Pelaksana Tekhnis yang inspiratif dan inovatif.
“Sebagai Kepala Bapas Garut yang membawahi wilayah priangan timur, saya dianggap mampu memberikan inspirasi dan inovasi dalam menghadapi segala keterbatasan yang ada dalam melaksanakan tugas dan fungsi di Bapas Garut. Saya sangat bersyukur karena ini sebuah penghargaan yang sangat besar bagi saya,” ujar Lilis, Minggu (7/5/2017).
Pihak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, tutur Lilis, menilai dirinya telah memberikan inspirasi kepada pegawai maupun kepada klien lewat berbagai kegiatan yang dilaksanakan di Bapas Kelas II Garut.
Kegiatan yang telah dilaksanakan di antaranya Bimbingan Kepribadian Klien Anak dan Dewasa, hingga program bimbingan kepribadian pada pegawai yang ditampilkan lewat “Ice Breaking, Fun Game, dan Team Building”.
“Yang dianggap unik dan luar biasa oleh Pak Menteri, bimbingan kepribadian pegawai tampil dengan dana swadaya dari denda pegawai yang tidak menggunakan atribut yang benar atau tidak lengkap. Sementara bimbingan kepribadian klien berasal dari DIPA yang ada pada Bapas Garut,” katanya.(Aep Hendy S)***
