Kang Hasan, Janjikan Pembangunan Pasar Induk Ciawitali

POLITIKA11 views

GARUT, (KAPOL).- Kondisi pasar tradisional harus nyaman dan tertata baik.

Hal ini, untuk menarik minat konsumen datang dan berbelanja sehingga dapat mendorong perekonomian warga.

Diungkapkan bakal calon (balon) Gubernur Jawa Barat dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, TB Hasanuddin saat berkunjung ke Pasar Induk Ciawitali Garut, (Jumat (2/2/2018).

Menurutnya, berdasarkan hasil pantauannya, kondisi pasar Induk Ciawitali saat ini sudah kurang layak . Pasar terbesar yang ada di Kabupaten Garut ini sudah seharusnya dibangun kembali agar lebih nyaman.

“Tadi saya sempat berkeliling di dalam pasar dan kondisinya sudah kurang nyaman karena becek dean kurang tertata rapih. Saya menilai pasar ini sudah harus dibangun kembali agar bisa lebih nyaman,” ujar Hasanudin yang saat itu didamping tokoh PDI Perjuangan Garut, Memo Hermawan.

Diakui Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat ini, saat melakukan kunjungan ke Pasar Ciawitali dirinya juga sempat ngobrol dengan sejumlah pedagang.

Mayoritas dari mereka mengeluhkan kondisi pasar yang dianggap sudah kurang nyaman. Warga pedagang pun meminta jika terpilih menjadi Gubernur Jabar, Hasanuddin harus memperhatikan Pasar Ciawitali.

Setelah melihat langsung kondisi Pasar Ciawitali Garut serta menampung sejumlah keluhan pedagang, Hasanudin pun menyatakan keinginannya untuk membangun pasar tersebut.

Dia pun meminta doa kepada para pedagang agar dirinya mendapat kepercayaan warga menjadi Gubernur Jabar sehingga bisa mewujudkan keinginannya sekaligus keinginan para pedagang Pasar Ciawitali tersebut.

“Nanti pasarnya harus lebih bagus dan modern. Mohon doa dan dukungannya ya, agar saya mendapat kepercayaan sehingga bisa menjadi Gubernur Jabar,” katanya.

Purnawirawan TNI dengan pangkat jenderal bintang dua ini menilai lingkungan Pasar Ciawitali saat ini sudah memprihatinkan.

Ketika hujan, kondisi jalanan di pasar berlumpur dan becek. Hal ini membuat pengunjung tidak merasa nyaman dan lebih memilih belanja ke supermarket.

Kondisi seperti ini, tambahnya, dikeluhkan para pedagang langsung kepadanya karena tidak hanya membuat mereka tidak nyaman akan tetapi pengunjung pun jarang.

Ini tentu merupakan kerugian bagi para pedagang sehingga tak boleh dibiarkan terus terjadi.

Diungkapkan Hasanuddin, dana yang dibutuhkan untuk pembangunan pasar tradisional di Garut itu diperkirakan sebesar Rp 10 Miliar yang sudah seharusnya disiapkan oleh pemerintah.

Ini menjadi salah satu program prioritas dirinya apabila ditakdirkan menjadi Gubernur Jabar.

Masih menurut Hasanuddin, selain membangun pasar, untuk menarik minat konsumen, para pedagang juga harus memiliki keahlian dalam pengemasan produk agar menarik.

Hal lainnya yang tak kalah penting,
harga barang yang dijual harus terjangkau agar banyak masyarakat memilih berbelanja ke pasar tradisional.

Kuasai Lima Kabupaten
Dalam kesempatan tersebut, balon Gubernur yang berdampingan dengan mantan Kapolda Jabar, Anton Charliyan ini mengklaim telah mendapat dukungan paling tidak separuh kota/kabupaten di Jawa Barat.

“Hitung-hitungan kita sudah ada 15 kabupaten/kota yang sudah kita kuasai. 15 kabupaten/kota tersebut tersebar di berbagai wilayah baik utara maupun selatan,” ucap Hasanudin.

Ia juga menyatakan jika proses pengenalan tahap awal yang dilakukan dirinya terbilang sukses dengan cara merangkul seluruh lapisan masyarakat sehingga dukungan masyarakat terbilang tinggi.

Bahkan sampai saat ini tak kurang 30 pesantren yang telah didatangi dan menyatakan dukungannya.

Dikatakan Hasanuddin, dalam setiap kunjungan yang dilakukannya, selain penguatan mesin kader partai untuk memenangkan dirinya, upaya blusukan yang langsung berhubungan dengan masyarakat pun terus dilakukan dan cara seperti ini dinilainya sangat epektif.
“Sebelum datang ke Pasar Ciawitali Garut ini, saya juga pernah datang ke pasar di Karawang. Selain itu saya juga datang dan meninjau secara langsung puskesmas terbaik di Jawa Barat yaitu Puskesmas Pangandaran,” katanya.

Lebih jauh dijelaskannya, berdasarkan pemetaan yang dilakukan internal partainya, solidnya dukungan terhadap pasangan diriunya dan Anton Charliyan bukan hanya terjadi di wilayah Jabar Utara atau sekitar pantura hang merupakan basis massa PDIP.

Namun dengan adanya calon dari Jabar Selatan yang diwakili Anton Charliyan sebagai wakilnya yang berasal dari Tasikmalaya, hal ini membuat dukungan di wilayah selatan Jabar juga solid.

“Saya optimis kalangan pemilih fanatik kubu PDI Perjuangan akan tetap solid untuk menenangkan pasangan saya dan Pak Anton,” ujarnya.(Aep Hendy S)***