SINGAPARNA, (KAPOL).- Bupati Tasikmalaya, H U Ruzhanul Ullum menegaskan, melihat kualitas atau mutu pendidikan tidak hanya dari bagusnya nilai akademik siswa, tetapi juga dari sisi ahlak yang dimiliki para siswa itu sendiri.
“Kesuksesan dalam bidang pendidikan, tidak bisa dilihat dari nilai akademik saja, tetapi yang lebih utama melihat budi pekerti anak didik,” jelas Uu Selasa (4/4/2017).
Untuk itu, tegas Uu para guru sebagai instrument pendidikan harus mampu membangun pondasi budi pekerti dalam diri anak didik, sehingga anak-anak berprilaku baik.
“Kalau semua anak didik berprilaku baik atau memiliki ahlakul karimah itu bisa dibilang pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya berhasil. Makanya saya sering meminta kepada para guru untuk terus berusaha menerapkan ahlak yang baik kepada anak-anak di kelas,” terangnya.
Untuk itu, para guru jangan terus mematok anak agar meraih nilai yang bagus. Tetapi yang harus dilakukan tegas Kang Uu bagaimana anak memiliki ahlak yang berkualitas atau memiliki budi pekerti yang bagus.
Juga tegasnya para guru harus mampu membangun nilai-nilai kejujuran di kalangan anak didik sejak usia dini. Ini penting agar anak tumbuh menjadi pribadi yang berkualitas.
“Saya sangat bangga kalau anak-anak bisa memiliki nilai kejujuran yang tinggi dan memiliki ahlak yang baik. Karena dengan memiliki ahlak yang baik anak akan meraih kesuksesan di dunia dan akherat,” terangnya.
Sebagai kepala daerah yang lahir dari kalangan pesantren, Uu memiliki tanggungjawab yang besar terhadap pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya. Jangan sampai anak-anak terus diarahkan untuk mengejar nilai yang bagus sedangkan pendidikan ahlaknya diabaikan.
Uu menginginkan generasi penerus di Kabupaten Tasikmalaya, benar-benar berkualitas yang memiliki budi pekerti yang bagus dan memiliki nilai kejujuran yang tinggi.
Jika ini dilakukan, maka kualitas pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya benar-benar tercapai, sesuai dengan pendidikan yang diamanatkan oleh Nabi Muhammad SAW.
“Pendidikan model inilah yang ingin terwujud di Kabupaten Tasikmalaya. Dan kami terus membuat instrument di bidang pendidikan baik itu melalui program Ajengan Masuk Sekolah, Pendidikan berbasis agama, siswa wajib pake kopiah nasional juga lainnya. Harapannya pendidikan di Kabupaten Tasikmalaya benar-benar berhasil,” katanya.(Abdul Latif)***