KARANGJAYA, (KAPOL).-Keberadan TNI selama ini sangat banyak membantu tugas-tugas pemerintah daerah (Pemda). Selain menjadi benteng kekuatan nasional, TNI juga memiliki kecakapan yang diperlukan seperti membantu mengatasi akibat bencana alam, rehabilitasi infrastruktur serta mengatasi masalah sosial di masyarakat.
Kedepannya TNI bisa terus menguatkan kemanunggalan TNI bersama rakyat dan pemerintah daerah dalam proses pembangunan.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum dalam kegiatan pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 104 di Lapangan Desa Citalahab Kecamatan Karangjaya Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (26/2/2019).
Hadir dalam kegiatan ini Danrem 062 Tarumanagara, Kolonel Inf Parwito, Aster Kodam III Siliwangi Kolonel G. Hasto, Dandim 0612 Tasikmalaya, Letkol Inf Nur Ahmad, Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto serta sejumlah perwira di lingkungan TNI dan pejabat di lingkungan Pemkab Tasikmalaya.
“Faedah lainnya yang dapat kita rasakan yakni terwujudnya pertahanan negara dalam kontek pertahanan semesta. Kegiatan yang dilakukan TMMD tidal saja mencakup kegitan fisik tetapi juga non fisik, seperti pembentukan karakter manusia yang berjiwa pancasila,” tegas Uu.
Oleh karenanya kegiatan yang dilakukan TNI ini harus mendapatkan dukungan semua pihak, terutama pemerintah daerah untuk terwujudnya Jawa Barat Juara. Uu juga mengatakan, akhir-akhir ini dibeberapa daerah terjadi bencana alam, seperti banjir dan longsor, namun untungnya bisa cepat diantisipasi dan ditanggulangi oleh TNI bersama masyarakat.
Diungkapkan Uu, pihaknya berharap kepada alat negara yakni TNI dan Polri harus menjadi perekat bangsa, perekat umat dan berbagai lapisan di masyarakat. Mengingat kondisi saat ini yang menghawatirkan, akibat saling fitnah, saling serang dan menyebar ujaran kebencian antara berbagai kelompok. Dengan Satpa Marga-nya, maka masyarakat berlindung secara syariat dari perpecahan bangsa.
“Kami butuh pembangunan, butuh infrastruktur. Tetapi yang terpenting kami butuh persatuan dan kesatuan. Kalau kita bercerai-berai maka kita akan runtuh,” ujar Uu.
Sementara itu, Danrem 062 Tarumanagara, Kolonel Inf Parwito menjelaskan, TMMD merupakan program rutin TNI AD bekerjasama dengan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota.
Dalam setiap tahun anggaran dilaksanakan 3 kali, untuk tahun 2019 di Kabupaten Tasikmalaya merupakan yang pertama. Selanjutnya nanti bakal dilakukan pula di Kabupaten Sumedang.
“Untuk kegiatannya dilaksanakan fisik dan non fisik. Yang fisik berupa perbaikan infrastruktur baik jalan, jembatan hingga rehab rumah tidak layak huni. Sedangkan non fisik berupa penyuluhan seperti bahaya narkoba, radikalisasi, terorisme bahkan pertanian dan peternakan,” jelas Parwito.
Kegiatan TMMD ini pula, dikatakan dia, merupakan sarana bagi TNI untuk menjaga kemanunggalan TNI dengan rakyatnya. Disamping TNI juga membantu percepatan pembangunan di daerah. TMMD bakal berjalan selama 1 bulan hingga beakhir nanti pada 28 Maret 2019. (Aris Mohamad F)***
