Rokaku, adu layangan ala Jepang
PANGANDARAN, (KAPOL).-
Begitu kaya budaya Nusantara ini. Bermain layang-layang pun memiliki ragam jenis dan tatacara pertandingan.
Misal pada acara Exibisi Festival Layang-layang Pangandaran 2015, dari yang bersifat tradisional sampai gaya Jepangan menyemarakkan even Internasional di Lapang Katapangdoyong Pantai Timur Pangandaran, Minggu (2/8/2015).
Aneka jenis lomba dipertontonkan, mulai layang-layang kreasi tiga dimensi, dua dimensi dan pepetek. Pepetek ini jenis layangan seperti biasa di kampung-kampung.
Menarik adalah “Rokaku”, gaya adu layangan ala Jepang. Penarik benang layangan disatu bundarankan dengan tali pembatas melingkar. Mereka saling menjatuhkan layangan dalam jarak dekat yang diputar panitia. Keriangan pun nampak kentara karena adu layangan ala jepang ini (rokaku) bukan hanya layangan yang saling menjatuhkan, juga orangnya juga saling berdesakan.
Pemenang sama halnya dengan jenis tradisional, layangan terkahir mengudara sebagai pemenang. Hanya bedanya untuk jenis adu tradisional “pepetek”, antar pemain berjauhan menggunakan strategi masing-masing dalam menjatuhkan layang-layang lawan.
Lomba jenis Rokaku ini paling banyak diikuti peserta dengan 15 kontingen dari berbagai kota se-Indonesia. Kontingen Jawa Timur menjadi juara pertama, Kebumen Jawa Tengah kedua, dan terakhir Kabupaten Pangandaran.
Sementara untuk jenis tradisional, SMK Pangandaran pertama, SDN 4 Babakan Pangandaran kedua, dan MTS Negeri Pangandaran ketiga. (Jani Noor)
Komentar