TASIKMALAYA, (KAPOL).- Hasil Penyusunan Peta Seismotektonik dan Mikrozonasi dari Badan Geologi Kementerkan ESDM, Kota Tasikmalaya tak termasuk wilayah risiko tinggi bencana geologi.
Beberapa titik yang masuk dalam zona merah tergolong sedikit meski ada di beberapa kecamatan.
“Ketika gempa terjadi di titik merah sesuai di peta survei, maka goncangan lebih kuat. Rekomendasi kita jangan dibangun gedung seperti rumah sakit atau sekolah. Jika sudah terlanjur ada maka harus disiasati dengan teknologi, misalnya infrastrukturnya diperkuat. Sebab goncangan lebih rentan dan wajib diwaspadai,” kata Kapus Bidang Pemetaan Pusat Survei Geologi Kementerian ESDM, Sinum Baskoro seusai acara di Hotel City Tasikmalaya, Rabu (28/8/2019).
Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Tasikmalaya, Dindin Saepudin menyatakan, hasil studi ini akan dikomparasi dengan pengaturan pola ruang.
Secara mikrozonasi secara rinci aman dari bencana tanah.
“Hasil dari penelitian ini juga bisa kita tetapkan atau gunakan pola ruangnya untuk menentukan lokasi zona industri apakah di kuning atau hijau. Warna hijau aman, kuning sedang, merah harus diwaspadai,” katanya. (KAPOL)***