PARIGI, (KAPOL).-Karang Taruna Kabupaten Pangandaran menyangkan tidak adanya koordinasi dari pihak Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan Dinas Sosial Kabupaten Pangandaran atas digelarnya bimbingan teknis Kamis (5/10/2017).
Padahal kegiatan tersebut melibatkan masing-masing pengurus karang taruna di tingkat desa. Sedangkan pengurus di tingkat kabupaten sama sekali tidak diberi tahu. Pihak Karang Taruna merasa tidak dihargai. Bimbingan teknis sendiri diikuti oleh 50 orang.
Berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementrian Sosial RI Nomor SP. DIPA-027.03.3.029004/2017 tanggal 7 Desember 2016 tentang Program Pemberdayaan Sosial, terdapat kegiatan Bimbingan Teknis Karang Taruna (KT).
Ketua Karang Taruna Kabupaten Pangandaran, Ruspandi mengatakan pihaknya merasa miris dengan diselenggarakannya bimbingan teknis kepada Karang Taruna se Kabupaten Pangandaraan tanpa ada Koordinasi dari penyelenggara di daerah.
“Sama sekali kami tidak di hargai, pemberitahuan juga tidak ada,” ungkapnya.
Menurutnya, Karang Taruna Kabupaten Pangandaran tidak mempermasalahkan kegiatan, justru sangat mendukung tetapi setidaknya ada pemberitahuan terlebih dahulu untuk tindak lanjut setelah bimbingan teknis.
“Siapapun penyelenggaranya silahkan tetapi ada pemberitahuan dulu ke kami,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Pangandaran, H Dani Hamdani menjelaskan tujuan diselenggarakannya bimbingan teknis dengan peserta perwakilan dari Karang Taruna se Kabupaten Pangandaran untuk meningkatkan pengetahuan terhadap para anggota Karang Taruna.
“Ke depannya kami bisa menjalin kerjasama dengan Karang Taruna di tingkat kabupaten,” katanya.
Ia menambhakan tidak ada pemberitahuan ke Karang Taruna Kabupaten Pangandaran itu karena lupa. “Oh iya lupa, Kami minta maaf kepada Ketua Karang Taruna Kabupaten Pangandaran,” tambahnya. (JERRY/KAPOL)***
