SUKASARI, (KAPOL ).-
Penerbitan kartu pemanfaat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang tak sesuai dengan usulan dari pemerintah desa (pemdes), membuat bingung aparat desa.
Karena, kartu tersebut ternyata didominasi pemanfaat yang telah meninggal dunia, pemanfaat pindah domisili dan pemanfaat ganda.
“Sebelumnya, kami melampirkan data terkini pemanfaat kartu tersebut melalui Dinsosnakertrans Sumedang yang diharapkan tepat sasaran,” ujar Kades Sukarapih Setiawan Saputra kepada Kabar Priangan Online (KAPOL).
Dikatakan, jumlah kartu pemanfaat JKN tersebut tercatat lebih dari 30 orang yang tentu saja membuat aparat desa bingung.
“Kami tak mempersoalkan tak tepatnya pemanfaat kartu tersebut, asal bisa dimanfaatkan oleh pemanfaat yang sesuai usulan,” ujarnya.
Diharapkan, bagaimana caranya agar pemanfaat yang diusulkan tapi tak menerima, masih bisa meraih kartu tersebut.
“Sebenarnya, kami memaklumi kesalahan sasaran pemanfaat kartu tersebut. Namun, benar jika salahnya sasaran pemanfaat itu acapkali menuai tanda tanya warga,” katanya.
Diduga, kata dia, kesalahan itu akibat daftar penerima masih mempergunakan data lama dan belum diperbaharui. (Azis Abdullah)
