TASIKMALAYA, (KAPOL).- Sebagai upaya dalam menyosialisasikan Pilgub Jabar serta tetap melestarikan kebudayaan sunda, maka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya menggelar sosialisasi melalui permainan anak di, Taman Kota Tasikmalaya, pada minggu (04/03/2018).
Kegiatan yang dilaksanakan sejak
07.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB itu, disambut baik oleh masyarakat.
Sebelum kegiatan “kaulinan barudak” dimulai, KPU Kota Tasikmalaya menggelar olah raga berupa senam yang diikuti pula oleh para PPK, PPS juga masyarakat Kota Tasikmalaya.
“Kita awali dengan senam bersama, biar kita sehat, segar, bugar dan gembira sebelum kegiatan dimulai, dilanjut dengan penandatanganan dukungan semangat bagi KPU Kota Tasikmalaya,” jelas Komisioner KPU Kota Tasikmalaya, Khotum Hotimah.
Dijelaskan Khotum, tujuan kegiatan tersebut adalah untuk menginformasikan kepada warga Jawa Barat atau Kota Tasikmalaya tentang dimulainya tahapan Pilgub Jabar 2018.
“Kenapa kita diselenggarakan disini?, karena disini kita bisa bertatap muka langsung dengan masyarakat banyak sehingga informasi bisa tersampaikan, bukan hanya tahapan-tahapan atau teknis saja, tetapi pendidikan politiknya bagaimana arti pemilu, pentingnya memilih pemimpin,” ucapnya.
Alasan KPU Kota Tasikmalaya mempergunakan media “Kaulinan” tradisional “Budak Baheula”, seperti “Oray-orayan”, “Paciwit-ciwit lutung”, “‘aleuleuja” dan “Surseur”, dikatakan Khotum untuk memperkenalkan kembali kepada anak-anak dizaman sekarang agar permainan anak tersebut tidak punah.
“Selain itu banyak filosofi yang terkandung dalam permaianan itu, misalkan oray-orayan, dimana sang kepala harus bisa menjaga anak buahnya yang berbari dibelakang itu. Artinya, pemimpin itu harus bisa bertanggung jawab kepada masyarakatnya, selain itu kerjasama, kekompakan dalam permainan paciwit-ciwit lutung”,” ujarnya. (Agus Berrie)***
