BANJAR, (KAPOL).- Kaum milenial berusia 17 sampai 36 tahun, merupakan generasi muda yang juga ikut menentukan nasib masa depan bangsa dan negara.
Keberadaan peran milneal, mesti ditingkatkan pemahamannya dalam menjaga NKRI dan menyukseskan Pemilu 2019.
Dikatakan, Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana, pada acara Fokus Diskusi Diskussion yang digelar Polres Banjar.
Kegiatan tersebut, dipandu Drs.Ahmad Yani, M.Pd., dengan dihadiri peserta diskusi diantaranya pelajar, mahasiswa, karangtaruna dan berbagai elemen masyarakat lainnya, di ruang rapat Toserba Padjajaran, Jumat (5/4/2019).
“Kami berharap kaum milenial tidak golput dan diharuskan datang ke TPS pada Pemilu pada 17 April 2019 mendatang. Selama Pemilu, TNI/Polri tetap netral dan siap menjaga keamanan Pemilu 2019 sampai tingkat TPS,” tutur AKBP Yulian Perdana.
Dijelaskan dia, berpartisipasinya kaum milenial pada Pemilu 2019, dibuktikan dengan datang ke TPS dan menyalurkan hak pilihnya pada 17 April 2019.
“Datangnya ke TPS, itu sebagai bukti nyata peran generasi muda atau milenial dalam menentukan masa depan bangsa dan negara ini,” ujarnya.
Menurut Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana, jelang usia dewasa dari anak-anak merupakan usia rawan.
Karena, merupakan waktu ego tertinggi untuk menunjukan identitas diri.
“Kami berharap usia rawan ini, semua pihak dilibatkan untuk mengawasi dan melakukan pembinaan mental spritual, supaya berahlakul karimah. Mulai lingkungan keluarga, guru dan tokoh agama,” kata Nana Suryana,
Dijelaskan dia, sekitar 35 persen pemegang pemilih di Indonesia kaum milineal.
Diharapkan usia rawan dan labil ini mampu memahami perpolitikan yang baik dan benar.
“Kaum millenials menjadi pengguna medsos tertinggi. Dikhawatirkan pemahaman berpolitiknya hanya sepenggal dari medsos yang bernuansa hoaks. Kami berharap keutuhan NKRI, Pemilu damal, rukun dengan semangat persaudaraan,” tuturnya.
Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Banjar, Iskandar Effendi, kehidupan berbangsa dan bernegara mendatang ada ditangan kaum muda.
“Kaum mudah memegang peranan yang dominan. Hidup mati bangsa ini sangat tergantung generasi muda sekarang ini,” ucapnya.
Danlanud Wiriadinata, Lekol, Pnb.M.Pandu Adi Subrata, SH., pondasi pertahanan terkuat berawal dari diri sendiri masing-masing.
“Generasi milenial bagian dari TNI/Polri. Diharapkan sinergitas kaum milenial dan TNI/Polri selamanya,” katanya.
Menurut Pincab BRI Banjar, Dian Kusuma Wardana, membalas perjuangan pelaku sejarah bangsa Indonesia ini, melalui prestasi.
“Balas kepada negara, kaum milenial diharus berprestasi, jangan suka hura-hura. Taati amanat orang tua. Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung,” ujarnya. (D.Iwan)***