Kawasan Jatinanggor Lokasi Empuk Begal dan Curanmor

PERISTIWA88 views

SUMEDANG, (KAPOL).- Maraknya aksi begal serta pencurian kendaraan bermotor di kawasan pendidikan Jatinangor, membuat warga tak nyaman.

Sehingga, mendesak aparat terkait untuk meningkatkan pengawasan terhadap lingkungan.
Sebelumnya, beberapa aksi begal dan curanmor terjadi yang juga membuat warga Jatinangor menjadi korban.
Tokoh masyarakat Jatinangor, Sitam Rasyid berharap agar instansi, dinas dan aparat terkait untuk serius menyikapi persoalan tersebut.
Karena, kata dia, jika dibiarkan atau tak ada solusi terbaik, dipastikan ada beberapa korban lainnya yang menunggu giliran.
“Sudah bukan informasi tertutup, jika Jatinangor sebagai lokasi empuk pelaku begal dan curanmor,” kata Sitam kepada Kabar Priangan Online (KAPOL).
Dikatakannya, sudah tak terhitung jumlah korban aksi kejahatan tersebut, yang juga merupakan warga Jatinangor dan sekitarnya.
“Beberapa titik rawan begal diantaranya, sekitar Buper Kiara Payung, Jalan Desa Sayang, Jalan Desa Cisempur yang juga Jalan Desa Cibeusi,” ujarnya.
Beberapa faktor penyebab para pelaku dengan leluasa menjalankan aksinya, kata dia, akibat kawasan itu minim penerangan jalan umum (PJU).
Bahkan, ujar dia menambahkan, minimnya aktivitas pemantauan dan pengawasan dari aparat keamanan ke kawasan itu, ditenggarai ikut memicu terjadinya aksi tersebut.
“Pada 2017 saja, beberapa aksi begal dan curanmor terjadi, seperti di Buper Kiara Payung, Jalan Desa Cisempur dan banyak lagi kejadiannya di Jatinangor,” kata Sitam.
Ia menilai petugas keamanan sudah optimal melakukan pengawasan yang juga diharapkan ditingkatkan.
Sebelumnya, Kapolsek Jatinangor Komisaris Cecep Tatang mengatakan bahwa pihaknya rutin menggelar patroli khususnya ke titik rawan gangguan Kemanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
“Kita rutin memantau lingkungan dan pemukiman, agar mampu menekan berbagai aksi kejahatan,” ujarnya. (Azis Abdullah)***