CISAGA, (KAPOL).-
Kayu jati yang dikelola Perum Perhutani KPH Ciamis mulai dilirik oleh pembeli dari Amerika. Mereka langsung datang untuk melihat proses penyemaian, pemeliharan dan produksi kayu perhutani yang sudah mendapatkan sertifikat internasional Forest Stewardshidp Council (FSC).
Menurut salah seorang Importir Kayu asal Amerika Sheri Flies menegaskan, pihaknya hanya membeli kayu jati berkualitas internasional dengan proses pengelolaan sesuai standar internasional, di antanya, bermanfaat bagi masyarakat yang ada di sekitar hutan, karyawan, keluarga dan anak-anaknya.
“Kami akan beli kayu jika bermanfaat bagi pekerja dan masyarakat serta senantiasa melestarikan keanekaragaman hayati seperti tumbuhan dan hewan yang ada di kawasan hutan,” ungkap Sheri saat mengunjungi penyemaian stek pucuk kayu jati di areal persemaian Perhutani KPH Ciamis di dusun Srijaya Desa Wangunjaya Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis.
Sheri Filse menilai, pengelolaan hutan yang sudah dilakukan perhutani sangat baik dan sudah mendapatkan sertifikat FSC. Namun pengelolaan sesuai standar internasional harus tetap terjaga, konsisten dan berkelanjutan. “Pengelolaan hutan Perhutani, bagus, bagus bagus,” ujarnya
.
Sementara itu Adminstratur Perum Perhutani KPH Ciamis, Ir. Bambang Jurianto menegaskan, kedatangan tiga pembeli kayu dari Amerika di antanya Sheri Flies, Christine Andreychuk, dan Melissa Haggard untuk melihat secara langsung proses pengelolaan kayu di perhutani.
“Kayu-kayu bersertifikat dari Perhutani Ciamis itu sebagian diolah di industri-industri kayu Perhutani dan sebagian lagi dibeli oleh buyer dari Amerika dan Eropa. Pembeli dari amerika ini datang untuk membuktikan,” katanya. (Haris)