Keberangkatan Jemaah Tertunda,  Hannien Tour Sebut Miskomunikasi

PERISTIWA14 views

CIHIDEUNG, (KAPOL).- Pihak PT Utsmaniyah Hannien Tour mengakui ada miskomunikasi antara para jemaah umroh. Mengingat saat ini jumlah jemaah umroh membludak dan membuat manajemen keteteran dalam pengaturan jadwal pemberangkatan.

Demikian diungkapkan Branch Manager PT Haniien Tour Tasikmalaya Rijal Noufal, Minggu (12/3/2017).

Sebelumnya, calon jemaah umroh mendatangi kantor Travel tersebut di Komolak Pusat Pembelanjaan Asia Plasa Kota Tasikmalaya, karena kecewa dengan adanya pembatalan keberangkatan secara sepihak.

Menurutnya, membludaknya calon jemaah tersebut justru karena pelayanan perusaahaan dari sejak berdiri hingga saat ini yang selalu baik. Dengan kepercayaan seperti itu, Sehingga terjadi penumpukan jemaah.

“Biasanya pihak perusahaan memberangkatkan di bawah 17 grup per bulannya. Akan tetapi untuk bulan pebruari 2017 terjadi peningkatan pemberangkatan yang signifikan hingga 60 grup. Maka disinilah terjadi peningkatan pemberangkatan hingga 3 kali lipat. Kondisi ini yang menjadikan pihak manajemen keteteran,” katanya.

Untuk Tasikmakmalaya sendiri, kata Rijal, hanya 44 jemaah yang belum bisa terakomodir keberangkatannya.
Keterlambatan keberangkatan hanya belum terlaksananya beberapa komponen seperti kuota tiket dari maskapai yang terbatas dan banyaknya biro perjalanan atau travel serta keterbatasan penyediaan hotel di Madinah dan Mekah.

Pada awal 2017 Hannien sudah memberangkatkan 17 grup pemberangkatan dari 6.000 jemaah pada 2017 ini. Memasuki bulan Februari membludak hingga 60 grup di luar kendali perusahan. Pihak perusahaan tetap berusaha dengan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam penyelenggaraan umroh seperti di maskapai untuk penambahan seat. Namun dikarenakan ada 600 tour and travel yang menggunakan maskapai tersebut jadi kesulitan. Visa hanya 2.000 per hari dan ketersediaan hotel di Mekah dan Madinah.

“Karena kondisi seperti itu, kami reschedule kembali keberangkatan ini demi kenyamanan jemaah juga, sesuai moto perusahaan keberangkatan jemaah kepuasan bagi kami. Alhamdulillah perusahan kami selalu dinilai posistif oleh para jemaah dalam pelayaanan,” katanya.

Jalan keluar dari 44 jemaah yang masih tertahan keberangkatannya, lanjut Rijal, sudah disepakati akan diberangkatakan tanggal 18 maret dan 26 maret 2017.

“Kita selalu melayani dengan maksimal dengan 10 kantor cabang di seluruh Indonesia. Buktinya ada jemaah asal Banjar pada 2015, 2016 dan 2017 berangkat umroh dengan jasa kami, bahkan sudah pesan untuk pemberangkatan 2018,” ujarnya. (Erwin RW)***