BANJAR, (KAPOL).- Terkait kejadian kecelakaan yang terjadi akibat “Human Error”, hingga mengakibatkan jatuhnya mobil dinas yang digunakan oleh para ASN dilingkup Pemerintahan Kota Banjar, Selasa (12/02/2019), Kemarin, para korban sendiri sudah mulai membaik bahkan cenderung sehat.
Terkecuali, Kasubag Ekbang Kota Banjar, Indah yang mesti dilarikan ke Rumah Sakit Ortopedi Purwokerto di Sokaraja, Banyumas, Jateng.
“Ya kedua korban sempat dilarikan kesini dulu (red-RSUD Banjar) sekitar pukul 24.00 WIB, namun kondisi Bu Indah yang mengalami patah tulang selangka atau dada atas, hingga pukul 02.00 WIB, keluarga korban meminta untuk diperiksa oleh spesialis Ortopedi yang ada di Banyumas,” jelas Kabag Humas RSUD Kota Banjar, Adang Permana, Rabu, (13/02/2019).
Selain indah, korban yang sempat dirawat di RSUD Banjar sendiri adalah Rifki, namun ketika hendak ditemui sudah meninggalkan ruangan perawatan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kecelakaan lalu lintas tunggal yang mengangkut 5 orang ASN Kota Banjar itu, usai menghadiri rapat hingga terjatuh ke Parit sedalam 3-5 meteran di jalan raya Cingambul menuju Ciamis tepatnya di Blok Cinangka, Desa Cingambul, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, dengan mengendarai mobil Grand Livina putih, berplat merah Z 103 X milik Pemerintah Kota Banjar, Selasa (12/02/2019) sekitar pukul 15.30 WIB.
Alasan hingga menabrak pilar pembatas dan bisa masuk kedalam parit tersebut, hingga kini masih simpang siur, karena para korban ketika hendak dimintai keterangan dikantornya tidak ada yang sudah masuk kerja.
Terkait pemeriksaan “Medical Chek-up” bagi para supir di Pemerintahan Kota Banjar, RSUD Kota Banjar tidak bisa mengaturnya karena bukan kewenangannya.
“RSUD sifatnya hanya sebatas pelayanan, terkait itu harus ada permintaan dari yang berwenang, misalnya dari Bidang Kepegawaian Daerah, atau sebelum penerimaan CPNS ada Medical Chekup terlebih dahulu,” ucapnya.
Ideal untuk pemeriksaan rutin atau Medical Chek-Up yaa diusia-usia 40 tahunan atau 5 hingga 10 tahun dari masa kerja.
Ditempat terpisah, Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih-pun tidak banyak berkomentar terkait kejadian laka tersebut, hanya meminta doa-nya untuk kesembuhan para korban.
“Kejadiannya mah duka atuh yaa, ketiduran meureun, penyakit ayan itu mah rumor, harus diperiksa dulu,” katanya.
Untuk pemeriksaan para supir, pihak Pemkot akan meninjau kembali.
“Ya, diperiksa supir semuanya, kalau Medical Chek-Up sabarahaeun nyak?, Gini, minta doanya saja buat ibu Kabag Ekbang yang baru saja dilantik, kasian, pekerjaannya numpuk, banyak yang harus diselesaikan, mudah-mudahan saya bisa nengok,” pungkasnya.
Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah, menuturkan jika mobil yang dikendarainya itu adalah milik bidang Ekbang, di pengadaan tahun 2011.
Mobil yang terjun bisa dievakuasi pada pukul 20.00 WIB, dan rencananya akan dibawa oleh pihak asuransi untuk diperbaiki.
“Rusaknya tak terlalu parah, cuma depannya saja, mesin masih bagus. Mobil tersebut asalnya milik Humas Pemkot Banjar, humasnya berhubung sudah dilebur, maka mobil tersebut diserahkan ke bidang Ekbang,” ujar Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah. (Agus Berrie)***