SINGAPARNA, (KAPOL).-
Senin (11/1/2015) pagi, serakkan sampah tampak di depan kantor Setda Kab. Tasikmalaya. Sampah itu sengaja di sebar dan ditumpahkan di depan kantor Setda Kab. Tasikmalaya oleh Irdas, pengamen dan aktifis lingkungan hidup sebagai bentuk luapan kekecewaan atas lambannya tindakkan Pemkab Tasikmalaya dalam penanggulangan sampah. Aksi itu dilakukan seorang diri. Irdas datang membawa satu mobil pickup yang penuh dengan karung-karung sampah. Sampah-sampah itu ditumpahkan di halaman depan Setda Kab. Tasikmalaya. Meski seorang diri, aksinya mendapat pengawalan ketat pihak kepolisian Polres Tasikmalaya.
Irdas mengatakan permasalahan sampah khususnya di wilayah Singaparna telah mencapai titik klimaks. Tmpukkan sampah banyak berserakan di sekitar jalan raya Singaparna mulai dari Cintaraja hingga sampai ke alun-alun Singaparna. Sampah-sampah itu tidak diangkat. Pasalnya pemerintah belum bisa menyelesaikan polemik dengan masyarakat di sekitar TPA Nangkalea Mangunreja.
“Masyarakat di Nangklea hanya meminta akses jalan menuju TPA itu diperbaiki. Tapi tidak kunjung diperbaiki. Akhirnya masyarakat sekitar menolak sampah itu dibuang ke wilayah mereka,” ujar Irdas.
Akibatnya, ujar Irdas, sampah menumpuk di sekitar wilayah ibu kota kabupaten itu. Karena tidak ada yang mengambil sampah.
Dalam aksinya kali ini, Irdas menuntut agar hari itu juga pemerintah memperbaiki akses jalan menuju TPA Nangkalea Mangunreja. Pasalnya, kata Irdas, jika tidak segera diperbaiki masyarakat di sekitar TPA Nangkalea akan tetap menolak truk sampah masuk ke wilayah mereka.
“Sengaja hari ini saya tumpahkan sampah di depan kantor bupati agar pemerintah juga merasakan seperti apa rasanya hidup berada di antara tumpukkan sampah,” kata Irdas.
Meski dijaga ketat aparat kepolisian, aksi menumpahkan sampah ini tetap dilakukan. Setelah berorasi, Irdas akhirnya diterima oleh Asda 2 Kab. Tasikmalaya, Hendri Nurgroho.
Hendri mengatakan perbaikan jalan ke TPA Nangkalea Mangunreja sudah masuk dianggaran 2016. Hanya saja belum bisa direalisasikan karena terbentur mekanisme aturan yang berlaku. Meski demikian, kata Hendri, pihaknya sudah berkordinasi dengan Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Tarkim) agar perbaikan jalan menuju TPA Nangkalea bisa mulai dilakukan agar sampah-sampah dari sekitar Singaparna bisa diangkut ke TPA Nangkalea.
“Sudah kita siapkan (anggarannya, red). Hanya saja kan ada proses yang harus kita ikuti,” kata Hendri di ruangannya.
Prosesnya saat ini, kata Hendri, tengah masuk ditahapan lelang pengerjaan.
“Sembari menunggu, kita coba sambil berjalan. Kita akan lakukan pendekatan dengan masyarakat di sekitar TPA Nangkalea,” kata Hendri. (Imam Mudofar)
Komentar