Kementan Bagikan 2 Ribu Vaksin Rabies

GARUT29 views

TARKI, (KAPOL).- Populasi hewan jenis anjing di Kabupaten Garut saat ini terbilang tinggi.

Bahkan di Jawa Barat, Garut termasuk daerah pemasok anjing paling banyak ke wilayah Sumatera setelah Kabupaten Sumedang.

Hal itu diungkapkan Bupati Garut, Rudy Gunawan dalam sambutannya pada acara pemberian 2 ribu vaksin rabies gratis kepada hewan penular rabies (HPR) yang diselenggarakan Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) Cilegon di Lapang Ciateul, Tarogong Kidul, Kamis (11/7/2019).

Dikatakan Rudy, berdasarkan data di Provinsi Jawa Barat, setiap tahunnya ada sekitar 18 ribu ekor anjing yang dijual dari Jawa Barat ke Sumatera.

Dari jumlah sebanyak itu, tiga ribuan anjing di antaranya berasal dari daerah Garut.

“Ternyata cukup banyak juga anjing yang dijual dari Garut ke Sumatera tiap tahunnya dan ini sempat membuat saya kaget. Di Jawa Barat Garut ini menempati urutan kedua setelah Sumedang sebagai daerah pemasok anjing terbesar ke Sumatera, khususnya Sumatera Barat,” ujar Rudy.

Tingginya tingkat penjualan anjing ke Sumatera ini menurut Rudy mau tidak mau harus diakui telah menjadi nilai bisnis bagi warga Garut.

Adanya pertumbuhan bisnis itu tentunya harus diimbangi oleh pemerintah dalam hal upaya pencegahan penyakit yang dapat ditularkan oleh anjing ke manusia , salah satunya melalui vaksinasi.

Upaya ini dinilainya sangat penting agar para pemilik atau penjual anjing ini mendapatkan perlindungan sehingga tak sampai tertular penyakit dari anjing yang dipeliharanya.

Pemberian vaksin rabies kepada anjing juga bisa mencegah penularan penyakit dari anjing ke masyarakat umum.

Oleh karena itu Rudy mengaku sangat mengapresiasi kegiatan pemberian 2 ribu vaksin rabie gratis ini yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian Cilegon ini.

Menurutnya kegiatan ini sangat bermanfaat sehingga ke depannya Kabupaten Garutpun akan menyiapkan anggaran khusus untuk vaksin rabies ini.

Kepala Karantina Pertanian Cilegon, Raden Nurcahyo Nugroho mengatakan, vaksinasi gratis tersebut dilakukan untuk membangun kesadaran pencegahan rabies.

Di Garut, kegiatan ini dilaksanakan di delapan titik, yakni Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Samarang, Bayongbong, Wanaraja, Banyuresmi, dan Leles.

Dari data yang dimiliki lembaganya tutur Nugroho, frekuensi lalu lintas anjing dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak di Cilegon cukup tinggi.

Bahkan berdasarkan data sistem otomasi Karantina Pertanian, volume anjing yang melintas tiga tahun terakhir terus meningkat.

“Dari hasil pemantauan tahun 2018, hanya sekitar 21 persen anjing yang memiliki kekebalan yang cukup protektif. Kami harapkan dengan vaksinasi rabies ini bisa menghasilkan tingkat kekebalan memadai di Garut minimal hingga 70 persen,” kata Nugroho.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil mengiyakan bahwa Jawa Barat termasuk Garut merupakan daerah pemasok anjing ke wilayah Sumatera Barat.

Anjing dari Jawa Barat itu dikirim ke Sumatera untuk dijadikan hewan pemburu babi hutan yang masih banyak terdapat di daerah Sumatera.

Menurutnya, anjing-anjing yang didatangkan dari Jawa Barat ini sangat membantu para petani di daerah Sumatera untuk memburu babi hutan yang dianggap sebagai hama perusak tanaman yang paling jahat.

Bahkan dampak lainnya, dengan hasil perburuan babi hutan itu, kini mampu menumbuhkan perdagangan baru yakni penjualan daging babi ke negara Vietnam.

“Dampaknya bukan hanya terhadap tanaman petani yang lebih aman dari gangguan serangan celeng. Saat ini daging celeng hasil buruan anjing-anjing dari Jawa Barat di Sumatera Selatan ini menjadi bahan ekspor cukup potensial ke sejumlah negara terutama Vietnam,” ucap Ali.

Upaya agar anjing yang dijual itu aman dari penyakit rabies, kata Ali, maka pihaknya terus memvaksinasi hewan penular rabies seperti anjing ke setiap daerah, salah satunya di Jawa Barat.

Ia memastikan, seluruh anjing yang dijual ke luar Jawa Barat sudah divaksin atau dalam kondisi aman sehigga tidak akan menularkan penyakit berbahaya bagi manusia. (Aep Hendy S)***

Keterangan Foto :
Kepala Karantina Pertanian Cilegon, Raden Nurcahyo Nugroho didampingi Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyaksikan pemberian vaksin rabies terhadap anjing dalam kegiatan pemberian 2 ribu vaksin rabies gratis kepada hewan penular rabies (HPR) yang diselenggarakan Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) Cilegon di Lapang Ciateul, Tarogong Kidul, Kamis (11/7/2019).