SINGAPARNA, (KAPOL).-Potensi kerajinan masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya sangat berpotensi besar dalam mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal itu bilamana potensi kerajinan ini digarap secara serius dan mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah daerah. Apalagi Kabupen Tasikmalaya sangat banyak sekali memproduksi kerajinan tangan, mulai dari anyaman, batik, bordir, ukiran dan masih banyak lagi.
Peluang itu didapat setelah rombongan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Tasikmalaya melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah, Rabu (20/3/2019).
Diketahui bila Sukoharjo yang wilayahnya jauh lebih kecil dari Kabupaten Tasikmalaya nyatanya memiliki PAD yang jauh lebih besar, bahkan hingga mencapai dua kali lipatnya. Pasalnya mereka berhasil mengoptimalkan kerajinan rakyat yang ada menjadi pundi-pundi rupiah.
“Jadi jika Kabupaten Tasikmalaya serius dan mengoptimalkan kerajinan rakyat ini, tidak mustahil mampu mendongkrak PAD-nya jauh lebih besar,” tegas Anggota Banggar DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Basuki Rahmat.
Padahal jika dilihat, Sukoharjo hanya memiliki andalan kerajinan pembutan alat musik Gamelan. Namun mampu dijual ke pasar nasional dan internasional. Hingga dalam aplikasinya, bagaimana menjadikan Kabupaten Tasikmalaya mempunyai daya saing dengan memiliki produk unggulan.
Basuki mengiginkan jika kerajinan menjadi industri rumahan yang kembangkan secara terstruktur sistematis dan masif. Peran pemerintah daerah juga penting, dalam segi regulasi. Dimana guna menciptakan regenerasi dan menumbuhkan kecintaan generasi muda, maka kerajinan ini bisa masuk dalam kurikulum ataupun muatan lokal di sekolah-sekolah.
“Industri kerajinan tangan atau handicraft merupakan salah satu sektor kekuatan ekonomi kita. Apalagi, kalau anak muda terlibat dan menghasilkan produk ini menjadi menarik,” jelasnya.
Menurut dia, kekuatan industri kerajinan terletak pada sumber bahan baku alami yang melimpah dengan didukung oleh keragaman corak dan keahlian perajin yang sudah membudaya. Selain itu, pelaku industri kerajinan kita tersebar hampir di seluruh wilayah dengan jangkauan pasar yang terus meningkat.
Guna terus meningkatkan kinerja industri kerajinan di Tasikmalaya, maka harus punya berbagai program yang dijalankan. Antara lain peningkatan kemampuan sumber daya manusia serta mendorong penggunaan teknologi terkini dalam upaya menciptakan kreativitas dan inovasi produk.
Sebagai bagian dari rantai pasok dunia atau global supply chain, industri kerajinan juga perlu terus meningkatkan peran generasi muda dalam berinovasi, penguasaan teknologi terkini, dan pengetahuan akan isu global tentang teknologi proses industri yang lebih efektif, efisien, dan eco friendly product.
“Untuk itu pelaku industri kreatif bidang kerajinan semakin dituntut untuk tidak hanya mampu bersaing secara sehat di pasar negeri sendiri serta unggul dari barang impor, namun juga diharapkan dapat memenuhi pasar mancanegara,” kata dia. (Aris Mohamad F)***