CIAMIS, (KAPOL).- Pemerintah kabupaten Ciamis melalui Dinas Tenaga Kerja Ciamis melakukan pemantauan kepada 4 Kepala Keluarga yang menjadi transmigran di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Ayumolingo Kota Gorontalo Sulawesi pada 16-19 Maret 2017.
Pemantauan itu dilakukan untuk melihat sejauhmana perkembangan kesejahteraan warga Ciamis yang mengikuti program transmigrasi tahun 2016 lalu.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja Ciamis, Dra Kartika M.Si mengungkapkan, monitoring transmigran asal Ciamis di Gorontalo ini merupakan upaya pemerintah Ciamis dalam rangka melihat keadaan mereka di sana.
“Kalau sudah sejahtera tentu harus dipertahankan atau ditingkatkan, jika belum ya tentu kita dorong agar mereka bisa lebih berjuang keras,” kata Kartika Rabu (29/3/2017).
Lanjutnya, melihat keadaan warga Ciamis yang tinggal di lokasi Transmigrasi saat ini sudah menunjukan peningkatan taraf perekonomianya. Mereka (transmigran) rata-rata berkebun jagung di lahan yang diberikan sekitar 2 hektare, ada yang berwirausaha memelihara ayam dan sapi samapi ada yang menjadi guru honorer.
“Alhamdulillah dari 4 KK yang baru tinggal satu tahun di daerah transmigran tersebut, semuanya mengaku mengalami peningkatan kesejahteraan, mereka pun mengaku tidak menyesal mengikuti program transmigrasi,” ujarnya.
Pihaknya pun memberikan saran kepada para transmigran agar lebih ulet dan gigih lagi dalam bekerja. Dia menekankan, agar transmigran bisa membuka wirausaha di berbagai bidang untuk menunjang perekonomian.
“Jadi selain bertani harus punya usaha sampingan, misalnya ada salahsatu warga Ciamis di sana yang membuka usaha pembuatan tepung jagung. Jadi selain jagung dijual ke pasar, juga diproduksi menjadi tepung agar nilai jualnya lebih tinggi,” tandas Kartika.(Jujang)***