Kesulitan Air Bersih Mulai Melanda Sejumlah Wilayah di Garut

GARUT4 views

TARKI, (KAPOL).- Musim kemarau yang melanda Garut kini sudah mulai dirasakan dampaknya. Sejumlah warga mulai merasakan sulitnya mendapatkan air bukan hanya untuk pertanian tapi juga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria menyebutkan sejumlah warga di beberapa daerah saat ini mulai mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih.

Bahkan mereka sudah meminta agar Pemkab Garut segera mendistribusikan air bersih.

“Memang sudah ada warga di sejumlah daerah yang mulai merasakan kesulitan mendapatkan air bersih. Merekapun telah meminta agar Pemkab melalui BPBD segera mendistribusikannya,” ujar Dadi, Selasa (23/7/2019).

Dikatakannya, kesulitan untuk mendapatkan air bersih di antaranya mulai dirasakan oleh sebagian warga yang tinggal di Kecamatan Caringin dan Leles.

Hal ini diketahui dari adanya laporan yang telah diterima BPBD yang disertai dengan adanya permintaan pendistribusian air bersih.

Menurut Dadi, permintaan dari warga Leles tersebut sudah dilaksanakan dengan cara mendistribusikan air bersih.

Namun untuk permintaan yang dari masyarakat Kecamatan caringin, hingga saat ini belum bisa terpenuhi mengingat berbagai alasan.

“Pendistribusian airnya dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan PDAM. Itu sudah dilaksanakan di wilayah Kecamatan Leles belum lama ini,” katanya.

Dalam menyikapi adanya permintaan pendistribusian air bersih, diakui Dadi pihaknya selalu meresponnya dengan cepat. Setiap permintaan selalu langsung dikoordinasikan dengan pihak terkait lainnya di antaranya Dinsos dan PDAM.

Dadi menerangkan, setiap pendistribusian air bersih selalu dikrimkan dengan menggunakan kendaraan tangki air dari PDAM.

Pemkab Garut memang sudah membentuk tim khusus guna menangani masalah kekeringan akibat kemarau yang melanda Garut.

Disampaikannya, setiap kali musim kemarau melanda, di Kabupaten Garut memang selalu ada sejumlah daerah yang dilanda kekeringan dan rawan air bersih.

Hal ini dikarenakan sumber air yang ada di daerah tersebut termasuk sumur yang selama ini menjadi andalan warga, sudah mengering.

Daerah yang sering dilanda rawan air bersih di Garut menurut Dadi tersebar di berbagai wilayah mulai dari utara, tengah, hingga seloatan.

Pihaknya terus memantau daerah mana saja yang menjadi kawasan rawan kekeringan terutama kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

“Kita masih melakukan pendataan. Daerah Cibatu biasanya merupakan salah satu daerah yang menjadi langganan kekeringan dan rawan air bersih,” ucap Dadi. (Aep Hendy S)***