Ketua P2TP2A Minta Keluarga Prioritaskan Anak

SOSIAL22 views

TARKI, (KAPOL).-Akhir-akhir ini di Kabupaten Garut kerap terjadi kasus kekerasan terhadap anak yang dilakukan orang tua. Padahal seharusnya anak menjadi prioritas utama dalam keluarga.

Hal itu disampaikan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut, Diah Kurniasari Gunawan pada kegiatan Bakti Sosial Pelayanan KB, di Sekretariart Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kabupaten Garut, Jalan Patriot, Rabu (15/3/2017).

Diah yang juga Ketua TP-PKK Kabupaten Garut mengamanatkan agar anak menjadi prioritas utama dalam pendidikan keluarga. Hal ini dikarenakan anak memerlukan perlindungan orang tua serta anggota keluarga lainnya karena belum bisa melindungi dirinya sendiri.

“Dalam kesempatan ini saya juga ingin menekankan agar anak betul-betul diperhatikan kesehariannya baik dalam segi pola makan maupun pergaulan di lingkungan tetangganya. Kalu boleh saya contohkan, dengan adanya alat komunikasi seperti telepon genggam yang diduga bisa menjadi sarana yang sangat mempengaruhi perkembangan jiwa anak, pengawasan anak tentu harus lebih ditingkatkan lagi,” ujar Diah.

Isteri Bupati Garut itu juga mengatakan, selain kekerasan terhadap anak, di Garut juga banyak kasus kekerasan terhadap isteri. Oleh karena itu dia mengingatkan kepada kaum ibu untuk tidak tinggal diam manakala terjadi kekerasan suami terhadap istri.

Karena sebagai perempuan, tuturnya, setiap isteri berhak untuk melawan semua kekerasan baik yang menimpa anaknya maupun dirinya sendiri.

“Ibu-ibu jangan diam saja, karena perlindungan perempuan dan anak sudah dilindungi oleh hukum”, katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Garut, Toni Tisna Somantri, menerangkan kegiatan Bakti Sosial Pelayanan KB ini menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan di berbagai daerah, termasuk yang berlangsung di Kantor Sekretariat PKBI Kabupaten Garut. Kegiatan ini diikuti hampir 400 orang lebih.

“Antusias warga sangat luar biasa terhadap kegiatan ini. Pada awalnya kami hanya memprediksi 200 orang peserta. Namun pada kenyataannya pesertanya mencapai 400 lebih,” ucap Toni.

Menurut Toni, bentuk kegiatan ini meliputi pelayanan kontrasepsi, Implant dan IUD secara gratis, juga dilakukan pemeriksaan melalui Deteksi Dini Pap Smear. Mereka yang ikut terlibat bakti sosial ini berasal Kecamatan Garut Kota, Tarogong Kidul, Tarogong Kaler, Samarang, Cilawu, dan Kecamatan Malangbong.(Aep Hendy S)***