TASIKMALAYA, (KAPOL).-Jawa Barat termasuk Kabupaten Tasikmalaya didalamnya dikenal sebagai daerah rawan bencana. Banjir, pergerakan tanah, kekeringan dan bencana lainnya menjadi rutinitas tahunan yang terus terjadi tiap tahun.
Butuh strategi khusus agar stigma daerah rawan bencana tidak terus melekat. Pemerintah harus melakukan evaluasi terhadap program pembangunan yang dijalankan apakah sudah selaras dengan kondisi alam atau justru malah melawan alam. Sehingga Jawa Barat identik dengan bencana.
Ketua PGRI Kabupaten Tasikmalaya, H Akhmad Juhana mengatakan, saat ini Jawa Barat dan Tasikmalaya dikenal dengan daerah bencana. Tiap tahun terus terjadi, tanpa ada perubahan. Butuh cara jitu agar bencana tidak terulang terus tiap tahun.
“Tata kelola lingkungan hidup harus dibenahi, harus ada gerakan preventif penanggulangan bencana dengan pendidikan lingkungan yang bisa mensinergikan alam dan kehidupan masyarakat,” jelasnya kemarin.
Jangan sampai bencana alam yang terjadi tiap tahun tidak dijadikan bahan pembelajaran dan evaluasi, oleh pemerintah. Tanpa membuat regulasi yang ramah lingkungan.
Kondisi alam tegas Akhmad Juhana tidak bisa dilawan oleh manusia, tetapi manusia yang harus menyesuaikan diri dengan kondisi alam sehingga terjadi harmonisasi alam dan kehidupan. Namun yang terjadi saat ini alam banyak dilawan yang pada akhirnya malah menimbulkan bencana alam di mana-mana.
Para calon pemimpin Jawa Barat, tegas Akhmad harus mampu membuat program pembangunan yang ramah dengan lingkungan alam, sehingga masyarakat bisa nyaman menjadi kehidupan. Tidak seperti sekarang ini saat hujan turun banyak warga yang resah dengan benacan. Apakah itu bencana banjir atau pun bencana pergerakan tahan.
Begitu juga saat musim kemarau, warga juga dibuat bingung karena berkurang ketersediaan air. Banyak warga yang mengalami kekurangan air bersih saat kemarau tiba. Kondisi ini terjadi akibat sudah tidak adanya keseimbangan alam akibat regulasi yang dibuat pemerintah tidak selaras dengan lingkungan alam.
“Pendidikan lingkungan hidup itu sangat penting. Di sekolah juga harus terus diberikan kepada anak-anak agar anak tumbuh menjadi pribadi yang mampu menghargai dan menjaga lingkungan hidup,” katanya lagi.
Sekolah harus bisa mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga kelestarian alam untuk kelangsungan hidup. Karena jika alam di rusak maka bencana akan terus-terusan terjadi tiap tahun. (Abdul Latif)***