KH Didi Tegaskan NU Ada Di Garis Politik Etis

TASIKMALAYA, (KAPOL).-
Ketua Nahdlatul Ulqma Kota Tasikmalaya, KH Didi Hudaya menegaskan NU menghadapi Pilkada 2017 akan tetap berada digaris politik etis bukan politik praktis.

NU akan berada di semua masyarakat, semua partai dan semua kandidat karena NU milik semua yang memiliki komitmen Islam Ahlussunah Waljamaah.

Untuk itu, selaku Ketua NU maupun pribadi memandang Pilkada bukan peristiwa dan jabatan istimewa karena NU tidak pada ranah itu.

“NU lebih ke politik nilai. Bagaimana Islam Ahlussunah Waljamaah membumi di Kota Tasikmalaya ini,” kata KH Didi, Senin (18/1/2016).

Menurut Didi, sekecil apapun dan dibungkus apapun kompetisi akan menimbulkan gesekan. Maka NU menekankan budaya politik santun dalam perhelatan karena jika prosesnya baik, pasti hasilnya juga baik.

Maka, menjelang Pilkada 2017 ini, NU lebih pada perannya sebagai pemersatu agar siapapun yang terpilih nanti mampu mengemban amanat masyarakat Kota Tasikmalaya.

NU pun, ujar Didi, akan keliling ke setiap kecamatan dalam rangka memberikan pemahaman tentang pentingnya nilai-nilai Islam Ahlussunah Waljamaah.

Bersama Grup Musik Lesbumi, NU akan bergerak ke daerah pada akhir Januari bersamaan dengan Hari Jadi NU ke-90.

“Kalau para Wali berdakwah yang salah satunya menggunakan metode kesenian wayang, maka kami akan menggandeng Lesbumi dengan grup Aswaja Fil Harmoni,” ujarnya. (Jani Noor)

Komentar