BANJAR, (KAPOL).- Pendiri dan Pengasuh Ponpes Al Kautsar, sekaligus anggota DPR RI 2004 – 2009, KH. Umung Anwar Sanusi, Lc, tutup usia di RSUD Banjar, Jumat (27/10/2017), pukul 02.30 Wib.
Almarhum meninggal dunia dalam usia 63 tahun, lahir di Ciamis, 16 Maret 1954.
Almarhum dimakamkan tak jauh dari rumah dan ponpesnya, di Dusun Karangpucung Wétan, Désa Jajawar, Kec Kota Banjar.
Almarhum meninggalkan seorang istri, Hj. Yati Suryati dan 4 anak, diantaranya, Asep Ahmad Mubarok, Muhammad Ridlwan, Nurfadillah dan Ihsan Nashrullah.
Selama hidup, Ust. Umung, nama panggilannya, sekolah di SD Cimaragas, MTsN Banjar, MAPK Darussalam Ciamis dan S1 – nya di Universitas Islam Madinah lulus 1983.
Pendiri Ponpes Al Kautsar sekaligus Mertua Almarhum, H.Yaya Suryana (74), menyatakan, selama dua bulan sebelum meninggal dunia, saat pengajian almarhum seringkali menyampaikan tema tausyiah tentang kematian.
Selama hidupnya, almarhum sempat menitipkan lembaga, supaya para santri/santriwati cerdas-cerdas.
“Cerdas yang diharapkan almarhum itu, diharuskan selalu ingat mati. Dengan ingat mati, dipastikan berupaya untuk berakhlak mulia selama masa hidupnya itu,” ujar H.Yaya.
Dijelaskan dia, almarhum meninggal dunia dikarenakan penyakit komplikasi.
Menurut Kepala Desa Jajawar, sekaligus Alumni Ponpes Al Kautsar, Syamsudin, menyatakan, almarhum sempat dirawat di RSUD Banjar selama 5 hari.
“Akibat komplikasi itu, almarhum sempat demam tinggi,” ujar Syamsudin, seusai pemakaman.
Diantara “pituah” atau pesan almarhum yang selalu teringat, ” Bergeraklah di jalan Allah dengan ikhlas, diyakini Allah yang akan menggerakkan hati semua makluknya,”ujar Syamsudin, menirukan wasiat Ustad Umung Almarhum.
Perwakilan Keluarga Almarhum, Ustad Asep Ibrahim, mengharapkan semua kesalahan almarhum selama hidup dimaafkan dan segala dosanya diampuni.
“Ruh dari Allah kembali lagi ke Allah, jasad dari tanah kembali lagi ke tanah. Semoga almarhum mati dalam keadaan suhada. Kemudian, santri yang ditinggalkan tetap soleh solehah,” katanya.
Meninggalnya ustad Umung, seribuan masyarakat tumplek melayat.
Baik, pribumi Banjar, luar Banjar, termasuk para tokoh masyarakat dan para pejabat. Baik, kepolisian maupun TNI.
Walikota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaesih juga hadir, menempel istri almarhum. Yaitu, Hj. Yati Suryati, yang saat itu terlihat bersedih dan meneteskan air matanya, sambil berpegangan tangan dan terus menerus berdoa di sekitar lokasi pemakaman.
Pada kesempatan itu, hadir juga yang melayat dari para tokoh politik. Seperti Ketua DPD PKS Banjar, sekaligus Balon Walikota Banjar PKS, Budi Kusmono, Balon Walikota Banjar, H. Maman Suryaman, serta Gubernur Jabar, H.Ahmad Heryawan. Jabar Satu hadir melayat rumah duka jelang malam hari. (D.Iwan)***