Kiyai di Priatim Deklarasi Relawan Amanat

POLITIKA18 views

TASIKMALAYA, (KAPOL).-Sejumlah Kiayi pimpinan pondok pesantren di wilayah Priangan Timur berkumpul dan mendeklarasikan diri sebagai Relawan Amanat (Asep Maoshul untuk Jawa Barat), Senin (20/11/2017).

Hadir dalam deklarasi yang digelar di Pondok Pesantren Darul Anba Kampung Bantar Gedang, Kecamatan Cibeueum, Kota Tasikmalaya, para Kiayi dari Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Ciamis dan Garut. Bahkan diklaim dukungan kini telah lebih dari 3.000 pondok pesantren, lembaga pendidikan dan madrasah se-Priangan Timur.

Pimpinan Pondok Pesantren Salalatul Huda Paseh, KH Aminudin Bustomi mengatakan, selain mendeklarasikan dukungannya kepada KH Asep Maoshul, pihaknya juga bakal melakukan sejumlah langkah politik guna mengusung Pimpinan Ponpes Miftahul Huda Manonjaya tersebut. Salah satunya dari mulai mensosialisasikan Asep Maosul hingga masuk survei bakal calon Gubernur/Wakil Gubernur Jawa Barat.

“Ketika sudah kuat dibuktikan dengan hasil survei, maka langkah kedua yakni menyiapkan pemaketan pasangan calon. Dan langkah ketiga tentu pemenangan dalam Pilgub Jabar,” jelas dia.

Dalam kontestasi Pilgub Jabar nanti, pihaknya menginginkan adanya perwakilan dari lembaga keagamaan, Kiayi dan ulama yang religi agar bisa ikut dalam perhelatan tersebut. Dari sekian tokoh yang diusung di Priangan Timur, pihaknya memiliki pigur seorang guru dan politisi yakni KH Asep Maoshul Affandi. Syukur bila jadi calon Gubernur, minimal calon Wakil Gubernur Jawa Barat.

Disinggung alasan mendukung Asep Maoshul, Aminudin menjelaskan, Asep saat ini merupakan anggota DPR RI dua periode. Dia maju di dua dapil yang berbeda tetapi perolehan suaranya sangat signifikan hingga mempunyai modal sosial network.

Aminudin menambahkan, saat ini sebanyak 3.000 pondok pesantren sudah menyerahkan dukungan kepada Asep Maoshul. Dukungan tiap ponpes tercantum pada selembar kertas bermaterai lengkap dengan nama pimpinan pondok pesantren, alamat serta nomor hape.

Dikatakan dia, pasangan Ridwan Kamil-Asep Maoshul merupakan perpaduan teknokrat murni dan religi. Oleh karenanya dia berharap partai politik bisa mendengar aspirasi warga Jawa Barat.

“Ridwan Kamil di Pantura, dan Kiai Asep Maoshul di Priangan Timur. Ini luar biasa dan lintas profesi,” katanya.

Pimpinan Pondok Pesantren Darul Anba, KH Achef Mubarok mengatakan, perkumpulan yang digelar merupakan undangan Allah. Dia mengatakan, jangan ada anggapan ulama anti demokrasi bahkan anti Pancasila.

“Ini pembuktian menyongsong pilgub dan kemauan dari pondok pesantren untuk mengusung Kiai Asep Maoshul di pilgub,” katanya.

Ulama lainnya, KH Ateng Jaelani dari Ponpes Mabdaul Ulum, Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, mengatakan, ulama di Jawa Barat sebagai perwakilan masyarakat mengapresiasi munculnya tokoh agama yakni Kiai Asep Maoshul pada kontestasi pilgub Jawa Barat. Munculnya Kiai Asep untuk melengkapi calon dari kalangan nasionalis.

“Tidak ada salahnya kiai dimasukan untuk melengkapi demokrasi. Mudah-mudahan umat muslim dapat berkiprah. Harapan kami dengan munculnya dari perwakilan agama (religi) untuk melengkapi demokrasi di Jawa Barat,” jelasnya. (Aris Mohamad F)***