MANONJAYA, (KAPOL).- Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Kabupaten Tasikmalaya optimistis bisa Juara Umum pada Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) tingkat Jabar yang akan digelar Agustus 2017 di Kota Cirebon.
Target tersebut bukan tanpa alasan karena bibit juara sudah terlihat ketika Aksioma ke-5 tingkat Kabupaten Tasikmalaya yang digelar di Kawasan Lapangan Manonjaya sejak Rabu-Kamis (12-13/4/2017).
Ketua KKM, Kabupaten Tasikmalaya. H. Jaenal menegaskan sudah saatnya Tim Kabupaten Tasikmalaya menjadi yang pertama di Jabar. Setelah di Aksioma Jabar 2015 lalu Kabupaten Tasikmalaya juara empat di bawah Kota Bandung, Cianjur dan Bekasi.
“Maka Aksioma sekarang harus betul-betul menjadi tolak ukur karena dari enam lomba olahraga saja untuk bola voli juara pertama di Jabar, termasuk di lomba seni untuk MTQ juara pertama,” kata Jaenal.
Panitia pelaksana Aksioma, Sohibun mengungkapkan ada 1.012 peserta dengan 12 cabang untuk olahraga dan seni dipertandingkan. Dari 1.012 itu, optimistis keluar bibit baru berprsatasi untuk membawa nama Kabupaten Tasikmalaya di tingkat Jabar.
“Jadi juara umum sudah saatnya sehingga aksioma ke-lima tingkat Kabupaten Tasik sekarang kami genjot sampai 1.012 peserta ikut seleksi,” ujarnya.
Aksioma ini, kata Sohibun mempertandingkan enam cabang untuk olahraga yakni futsal, bola voli, catur, bulutangkis, tenis meja dan lari. Serta enam cabang bidang seni yakni MTQ, MHQ, Solo lagu religo, pidato bahasa Indonesia, puisi dan kaligrafi.
“Tujuannya selain mencari bibit berprestasi MI, juga sebagai sarana dalam mempererat silaturahmi karena MI se-Kabupaten berkumpul di sini,” ucapnya.
Kasubag TU Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, H. Dudu Rohman yang meninjau langsung jalannya aksioma menekankan untuk tingkat Priangan Timur bahwa Kabupaten Tasikmalaya terdepan. Sehingga untuk Aksioma tingkat Jabar wajib sifatnya menjadi Juara Umum.
“Saya wajibkan juara umum karena talenta MI kita juga tak kalah dengan daerah kota seperti Bandung. Buktinya untuk bola voli kita juara, termasuk MTQ,” tuturnya.
Dudu pun meminta kepada KONI untuk melirik MI jangan sekolah umum non madrasah saja dalam pencarian bibit olahraga berprestasi. Pasalnya dengan juara pertama voli tingkat Jabar juga bukti kuat talenta siswa Madrasah Ibtidaiyah tak kalah dengan sekolah umum.
“Intinya di madrasah bukan hanya belajar agama, tapi seni, olahraga dan sains juga digali,” ucap Sekretaris PGM Kabupaten Tasikmalaya, Aep menambahkan.
Dan PGM, ujarnya, akan menginventarisir siswa MI berprestasi untuk dibina lebih lanjut menghadapi Aksioma tingkat Jabar. (Jani Noor)***