TAWANG, (KAPOL).-Ketua Koalisi Perubahan, KH Miftah Fauzi mengaku tidak akan menanggapi dengan serius munculnya black campagne yang kian santer mendekati pencoblosan pada Pilkada Kota Tasikmalaya, Rabu 15 Pebruari 2017 yang tinggal menghitung jam.
Kata dia pelanggaran-pelanggaran kecil itu bisa saja dilakukan oleh semua pasangan dan itu harus disikapi secara dewasa tidak emosional. Karena dalam Pilkada Kota Tasikmalaya ini jelas pemenangnya itu sudah ada. Sehingga tidak menimbulkan keresahan dan mengganggu situasi kondisi Kota Tasikmalaya yang kondusif.
Miftah yang mengusung pasangan calon nomor 3 Dede-Asep mengaku susah mengendalikan secara utuh 100 persen agar dalam pilkada Kota Tasik tidak ada pelanggaran. Sejauh ini pelaksanaanya masih dinodai kegiatan-kagiatan yang sebetulnya dilarang oleh aturan.
“Selalu saja ada yang tidak diharapkan, Karena menyangkut tingkat partisipasi masyarakat yang nota bene memiliki keinginan untuk memenangkan pasangan yang didukungnya. Namun kami sudah meminimalkan agar tidak terjadi pada pasangan yang diusung,” kata Miftah, Selasa (14/2/2017).
Jika ada yang melakukan pelanggaran, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya kepada Panwaslu dan aparat hukum untuk ditindak sesuai aturan hukum yang ada
“Koalisi tidak menggerakan para pendukungnya untuk melakukan black campagne,” katanya.
Pada masa tenang ini, lanjut Miftah, merupakan masa rehat bagi para pemilih untuk menimbang dan memilih pilihan yang paling ideal.
Sementara salah satu Relawan Dede-Asep, Sigit Wahyu Nandika mengatakan pihaknya tidak akan terpancing dengan banyaknya isu yang beredar terkait black campagne terhadap pasangan calon no 3.
“Kami sudah berupaya maksimal untuk mencegah terjadi black campagne tersebut pada pilkada di Tasikmalaya. Apapun isunya kami tidak akan meladeninya,” katanya.
Dikatannya, Black campangne terkait miney politic yang dilakukan oleh pasangan calon Dede-Asep itu tidak menunjukan identitasnya atau tidak jantan.
Ditambakannya Sigit, ke depan jika Dede-Asep terpilih maka akan membangun pondasi RT/RW untuk kesejahteraan. Selain itu, untuk 400 TPS unggulan se Kota Tasikmalaya Dede-Asep menjanjikan akan memberikan bantuan 15 juta per TPS atau sekitar 6 miliar untuk bantuan dana warga dalam menekan maraknya rentenir. Ini merupakan janji politik Dede-Asep dan akan direalisasikan jika terpilih. (Erwin Rw)***
