SUMEDANG, (KAPOL).- Komando Distrik Militer (Kodim) 0610 Sumedang melakukan pembinaan dan pendataan terhadap anak yatim piatu yang berpotensi serta berharap menjadi anggota TNI.
Hal itu, menindaklanjuti perintah lisan dari Pangdam III/Siliwangi, Mayjen Muhammad Herindra.
Dandim 0610 Sumedang, Letkol Arm I Made Mertha Yasa S.Sos mengatakan, di wilayah Kodim Sumedang, terdapat 6 orang anak yatim yang bisa mengikuti pembinaan.
Di antaranya, kata dia, Rasisi Sahab (20) warga Cacaban Kec. Conggeang, Denri Purwanto (20) warga Cisampih Kec. Jatigede, Ipan Ridona (19) warga Cipandanwangi Kec. Cisarua, Sandi Taufik Nazarudin (22) warga Cikeruh Kec. Jatinangor, Samsuri Pranajaya (17) warga Mulyasari, Kec. Sumedang Utara, Rizky Febriana Fadillah (18) warga Padasuka, Kec. Sumedang Utara, Teguh Sukma Adriana (20) warga Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara.
“Soialisasi tersebut bertujuan untuk mempersiapkan putra dan putri terbaik yang ada di wilayah Kodim Sumedang serta berminat untuk mengikuti seleksi menjadi anggota TNI,” katanya kepada Kabar Priangan Online, di Makodim 0610 Sumedang, Rabu (1/3/2017).
Diharapkan, peserta yang akan mengikuti seleksi telah siap ketika menghadapi tes dan berhasil atau lulus dengan baik.
“Dandim Sumedang membentuk tim khusus untuk membina perserta yang diantaranya dari Poskesdim 0610 dan Timjasdim 0610,” tuturnya.
Pembinaan tersebut, kata dia, dititikberatkan pada kesehatan dan kesamaptaan jasmani.
“Pemeriksaan yang ditangani oleh Timkesdim 0610 meliputi, postur, berat badan, mata, tensi. Pelaksanaannya di kantor Poskesdim Sumedang,” ucapnya.
Ia mengatakan, untuk pembinaan jasmani diantaranya Samapta A dan B yang ketentuannya, Samapta A lari 3.200 meter serta Samapta B full ups, push up, sit up dan suthle run di lapangan Cigugur Sumedang.
“Sementara, untuk pembinaan keterampilan renang pelaksanaannya di kolam renang Toga Sumedang,” katanya.
Pembinaan tersebut, kata dia, dilaksanakan secara transparan serta tak ada biaya atau gratis.
“Diharapkan, seluruh peserta bisa menjaga kesehatan serta mengatur waktu istirahat. Bahkan, terus mebina fisik dan belajar ilmu pengetahuan agar menunjang terbentuknya prajurit yang profesional,” ujarnya. (Azis Abdullah)***