BANDUNG, (KAPOL).- Pelaksanaan Konferensi wilayah Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Barat yang digelar di Aula Pikiran Rakyat, dihadiri langsung oleh Ketua Umum AMSI Pusat, Wenseslaus Manggut Jumat (3/11/2017).
Sebagai ketua Ketua Umum AMSI yang juga COO Kapanlagi group dan Pemimpin Redaksi Merdeka.com, banyak berbicara mengenai pentingnya membangun sebuah wadah bagi media yang bergerak di bidang digital. Itu penting sebagi jembatan agar media digital mendapat perlindungan dan pengakuan dari dewan pers.
“Kami terus berkeliling daerah untuk membentuk kepengurusan di daerah sekaligus untuk merekam kondisi media digital yang ada di daerah,” katanya.
Hadir juga pengaurus AMSI Pusat lainya, Dwi Eko Lokononto (Lucky) CEO BeritaJatim.com, Ronny Kusuma, Vice President Director dan Editor in Chief Cumicumi.com dan Ismoko Widjaya, Pimred dream.com.
Dijelaskan Wenses, masih banyak persoalan yang muncul di daerah, salah satunya banyak daerah yang belum paham penting badan hukum untuk perusahaan pers digital. Termasuk juga adanya keputusan dewan pers yang mewajibkan satu PT satu penerbitan pers. Padahal di daerah banyak yang satu PT menerbitkan banyak media massa.
“Kami terus berdiskusi dengan dewan pers agar ada kelonggaran dalam aturan ini dan dewan pers merespon dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu pembentukan AMSI di daerah sudah dilakukan di wilayah Indonesia Timur yang saat ini sudah ada empat daerah termasuk wilayah Papua. Kemudian pembentukan pengurus wilayah Jawa Timur Jogjakarta, Semarang dan Jawa Barat.
Konferwil AMSI Jabar sendiri dihadiri oleh para pimpinan Rekasi media digital yang ada di Jawa Barat termasuk pimpinan Redaksi kabarpriangan.co.id, Duddy RS.
Di Jawa Barat sendiri ada 21 media digital yang tergabung dalam AMSI Jawa Barat.
Pimpinan Redaksi HU Pikiran Rakyat sekaligus penggagas pembentukan AMSI Jawa Barat, Rahim Asyik mengatakan AMSI Jawa Barat sebagai sarana silaturahmi langsung para peracik berita yang dibaca di media digital.
Sebelumnya kata dia, semuanya hanya bisa bersilaturahmi lewat produknya saja, padahal semuanya memiliki pekerjaan yang sama dan berasal dari kota yang sama pula.
“Dengan AMSI ini kita bisa bertemu di sela sela kesibukan masing-masing. Dan kita bisa memanfaatkan AMSI untuk bersilaturahmi sesama pekerja media digital,” jelasnya. (Abdul Latif)***