INDIHIANG, (KAPOL).-
Kontestan Pilkada Kota Tasikmalaya 2017, mulai dari Partai Politik Pengusung, Kandidat yang diusung, Tim Sukses dan Relawan jangan sekedar bagaimana ingin menang kompetisi saja. Mereka harus memerhatikan proses juga karena proses yang baik akan menghasilkan capaian baik.
“Intinya para politisi kita maupun timsesnya jangan hanya mempertontonkan ilmu dan seni politik saja. Tapi etika politik juga pertontonkan pada publik menjelang Pilkada ini,” kata Asep menyikapi munculnya dua skandal konspirasi yang menyeret oknum birokrat, petinggi parpol dan politisi, Selasa (22/6/2016).
Menurut Asep, munculnya dua skandal yang disebut “Fifty-Fifty dan Lotte Gate” karena diawali proses politik saat Pilkada yang menganggap pelanggaran kecil tidak ada apa-apanya.
Sehingga, ujar dia, semakin terbiasa melakukan kesalahan kecil, lambat laun terbiasa pada kesalahan besar.
“Maka mumpung masih berproses, bagaimana Pilkada sekarang berkualitas dengan tontonan yang mencerdaskan bahwa korupsi kolusi dan nepotisme masih bercokol di Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Untuk itu, sekecil apapun prosesnya harus dikawal oleh semua pihak agar siapapun yang terpilih nanti bukan sekedar memindahtangankan pelaku korupsi karena parpol pengusung, kontestan dan timses hanya berpikir bagaimana menang.
“Ini PR besar bersama. Tasik harus bebas segala skandal,” ujarnya. (Jani Noor)
